FaktualNews.co

Wabup Mundjidah : Pesantren Harus Punya Poskestren

Pendidikan     Dibaca : 1699 kali Penulis:
Wabup Mundjidah : Pesantren Harus Punya Poskestren
Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat pembukaan lokakarya kesehatan LK PBNU di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. Foto : R Suhartomo

Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat pembukaan lokakarya kesehatan LK PBNU di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. Foto : R Suhartomo Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat pembukaan lokakarya kesehatan LK PBNU di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang. Foto : R.Suhartomo/faktualnews[/caption]

JOMBANG, faktualnews.co – Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membuka lokakarya kesehatan yang diadakan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso Peterongan, Sabtu (19/11) siang. Dalam acara yang diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan Ponpes se-jawa Timur ini, Wabup Mundjidah berpesan agar setiap pesantren bisa segera memiliki Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren).

Sebelum membuka lokakarya yang diadakan LK PBNU bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini, Mundjidah menyatakan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang mengajak Ponpes memperhatikan kesehatan ini.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini di Jombang, terlebih dilaksanakan di pondok. Lebih Bagus lagi, ternyata pesertanya dari pondok. Ini tentu semakin membuat masyarakat pesantren lebih peduli tentang kesehatan,” ujarnya.

Di depan para peserta, Wabup Mundjidah mengajak agar setiap pondok bisa diusahakan mendirikan Poskestren. “Lembaga kesehatan pesantren, semacam poskestren perlu didirikan. Bukan hanya untuk kebutuhan santri atau elemen pesantren, tapi juga untuk masyarakat di lingkungan pondok,” jelasnya.

Menurutnya, kesehatan merupakan masalah mendasar. Sehingga perlu perhatian serius. Telebih saat ini ancaman Narkoba terus membayangi seluruh elemen masyarakat. Termasuk kaum pesantren.

“Mari waspadai peredaran narkoba. Jangan sampai santri kita teracuni obat terlarang itu, karena saat ini santri juga menjadi incaran. Jangan meremehkan masalah narkoba,” tandasnya.

Untuk diketahui, setelah acara dibuka oleh Wabup Mundjidah, para peserta diminta untuk membubuhkan tandatangan di depan forum di papan tulis yang disediakan panitia. Pembunuhan tanda tangan ini sebagai wujud dukungan peserta terhadap gerakan kesehatan di pesantren.

Selanjutnya, forum dimulai dengan tiga panelis. Yakni Minardi, Wakil Ketua DPRD Jombang akan menyampaikan tentang peran DPRD dalam mengawal kesehatan masyarakat. Kemudian Sakri Sabatmaja, Kepala Subdit Advokasi dan Kemitraan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Serta Zulfikar As’ad, Wakil Ketua LK PBNU.

Sebelumnya, Jumat (18/11) LK PBNU juga mengisi talkshow yang pesertanya para santri dari berbagai Ponpes di Kabupaten Jombang. Tujuan talkshow adalah mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui gerakan pesantren sehat.

Kegiatan talkshow diharapkan akan menghasilkan tersosialisasinya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Gerakan Pesantren Sehat, dan  Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman santriwan dan santriwati tentang perilaku hidup bersih dan sehat. (on)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza