FaktualNews.co

Ditarget Selesai Tiga Tahun Double Track Jombang – Madiun Baru Capai 20 Persen

Ekonomi     Dibaca : 1826 kali Penulis:
Ditarget Selesai Tiga Tahun Double Track Jombang – Madiun Baru Capai 20 Persen
Pengerjaan double track di Jombang, Jawa Timur. faktualnews.co/R Suhartomo

Pengerjaan double track di Jombang, Jawa Timur, Rabu (23/11). Sampai saat ini pengerjaan double track Jombang – Madiun baru mencapai 20 persen dan ditarget selesai tiga tahun. faktualnews.co/R Suhartomo/Sur/16

 

JOMBANG, faktualnews.co – Jelang tutup tahun proses pengerjaan double track daerah operasi (Daop) VII Madiun yang dimulai sejak awal September lalu, hingga kini baru berjalan 20 persen. Proyek jalur ganda tersebut ditarget rampung 3 tahun.

’’Memang benar, hasil pantauan kami sementara pengerjaan jalur ganda Jombang – Madiun baru berjalan 20 persen, masih ada beberapa titik belum dikerjakan,’’ kata Wakil Deputi Vice PT KAI Daop VII Madiun, Hendro Gunawan, di Jombang, Jawa Timur, Rabu (23/11).

Lebih lanjut Hendro menjelaskan masih ada beberapa titik yang belum dikerjakan lantaran terkendala dengan lahan yang dipergunakan. Beberapa lahan milik PT KAI masih ada yang ditempati masyarakat. ’’Jadi tidak ada pembebasan lahan, semua lahan milik PT KAI. Tapi, ada beberapa tempat yang harus kita tertibkan, seperti di Kertosono. Lahannya menghalangi pembangunan jalur ganda,’’ ungkapnya.

Proses pengerjaan di Kabupaten Jombang sekarang ini terus berjalan. Ia memastikan di Kota Santri perjalanan jalur ganda tersebut bakal lancar. Ini setelah seluruh lahan yang dipergunakan milik PT KAI. ’’Hanya beberapa saja, ada stasiun yang harus dipindah. Jadi, di sini (Jombang, Red) kami pikir tidak ada masalah, pegerjaan tetap berjalan,’’ ungkapnya.

Meski proyek tersebut sudah dimulai sejak tahun ini, untuk pemanfaatannya bakal difungsikan mentok tiga tahun ke depan. Sebab, menurut Hendro proyek tersebut adalah proyek multiyears. Targetnya rampung 100 persen hingga tiga tahun. Sayang, ia tak bisa menyebut besaran anggaran yang dipergunakan untuk proyek jalur ganda itu. ’’Jadi proyek ini adalah proyek Kementerian Perhubungan, Dirjen Perekeretaapian kebetulan yang ketepatan mendapat proyek itu, semua anggaran dari sana (Kementerian Perhubungan, Red). Kami hanya membantu agar pembangunan bisa lancar,’’ jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jalur ganda tersebut diharapkan bisa menunjang perekonomian masyarakat lebih lancar. Mengingat keberadaan jalur ganda tersebut dilakukan sebagai upaya melancarkan transportasi. ’’Proyek ini adalah proyek pemerintah, selain Jombang – Madiun, nanti terkoneksi ke ke Jawa Tengah.

Untuk mendukung transportasi masyarakat, jadi diharapkan dengan transportasi maju dan lancar, maka ekonomi juga akan lancar,’’ kata Hendro berharap.
Sekedar diketahui, pembangunan double track sudah dimulai sejak September lalu, di wilayah Kabupaten Jombang hingga sekitar 12 kilometer dari Stasiun KA Jombang sampai Stasiun Sembung. Proyek yang didanai dari pemerintah pusat itu bakal menyambung ke Sragen, Jawa Tengah. Tepatnya di Stasiun KA Kedungbanteng. (za/sur)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul