FaktualNews.co

Bupati Jombang Larang Camat dan Kades Rawan Bencana Tinggalkan Tugas Tanpa Izin

Peristiwa     Dibaca : 1371 kali Penulis:
Bupati Jombang Larang Camat dan Kades Rawan Bencana Tinggalkan Tugas Tanpa Izin
Bupati Jombang Nyono yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur.
Bupati Jombang Nyono Suherli. Foto : R.Suhartomo/FaktualNews

Bupati Jombang Nyono Suherli. Foto : R.Suhartomo/FaktualNews

JOMBANG, faktualnews.co – Cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan yang tinggi, memaksa Bupati Jombang Nyono Suherli Wihandoko meminta para Kepala Desa dan Camat di daerah rawan bencana agar tidak melakukan kunjungan ke luar kota tanpa izin. Hal itu sebagai respon atas kejadian di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jum’at (25/11/2016) lalu. Dimana warga Kebondalem dan Pekunden yang terdampak banjir, mengungsi ke balai desa.

Namun sayangnya, para pengungsi banjir yang menginap di balai desa, hanya ditemani seorang tokoh masyarakat. Kepala Desa Kademangan beserta seluruh perangkatnya tidak ada ditempat karena sedang berada di luar kota.

Menanggapi kejadian tersebut, Nyono Suharli Wihandoko, langsung merespon dan meminta para kepala desa dan camat pada daerah rawan bencana tidak meninggalkan wilayahnya tanpa izin. Apalagi, jika kepergian dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana.

“Ini bukan sekedar himbauan, tapi menjadi intruksi kami agar Kepala Desa yang desanya rawan banjir atau longsor, termasuk Pak Camatnya, agar kalau bepergian keluar kota, sampaikan izin terlebih dahulu,” tandasnya.

Ia menjelaskan, pada saat kejadian banjir berlangsung, Kepala Desa dan seluruh perangkat Desa bepergian bersama keluar kota tanpa menyampaikan izin ataupun pemberitahuan.

“Kalau kemarin (Kades Kademangan) itu memang tidak ada izin atau pemberitahuan. Sehingga kami harus menegur, karena ini terkait dengan pelayanan kepada warga,” pungkas Nyono.

Sebatas diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, merilis perlunya mewaspadai 8 wilayah kecamatan di Jombang yang rentan terhadap bencana tanah longsor dan banjir.

Delapan kecamatan yang berstatus siaga itu masing-masing adalah Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Jombang, Tembelang dan Kesamben.

Sementara wilayah yang berstatus siaga ancaman banjir meliputi Kecamatan Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Jombang Tembelang, dan Kesamben.(on/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN