FaktualNews.co

Polisi Imbau Pengusaha Bus Tak Sewakan Kendaraan untuk Demo 212 di Jakarta

Peristiwa     Dibaca : 1400 kali Penulis:
Polisi Imbau Pengusaha Bus Tak Sewakan Kendaraan untuk Demo 212 di Jakarta
Ilustrasi
Ilustrasi

Ilustrasi

MOJOKERTO, faktualnews.co – Pengusaha persewaan armada bus di Kota Mojokerto, memilih tidak akan menyewakan kendaraannya untuk mengikuti aksi damai 212 mendatang. Menyusul adanya imbauan pihak kepolisian agar pemilik armada persewaan bus tidak menyewakan kendaraannya.

Seperti yang disampaikan Riza Pahlevi, pemilik persewaan armada bus di Jalan Raya RA Basuni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ia mengaku tidak akan menyewakan armada busnya kepada organisasi masyarakat (ormas) untuk mengikuti aksi damai ke Jakarta pada 2 Desember mendatang.

“Sepertinya memang tidak. Karena kendaraan kita kan bus pariwisata yang mengutamakan keamanan dan keselamatan,” katanya kepada awak media, Senin (28/11/2016).

Selaik untuk keamanan kendaraan itu sendiri, menurut Reza, seluruh armada bus yang disewakannya sudah penuh. Sebab, mulai 30 November mendatang, seluruh armada bus yang ada sudah disewa oleh pihak lain untuk bepergian keluar kota.

“Namun tidak ada yang ke Jakarta. Tapi tujuannya ke Banyuwangi, Jogjakarta dan Malang. Selain itu kami juga sudah menerima himbauan dari pihak kepolisian, sehingga memang tidak kita sewakan kalau untuk ikut aksi ke Jakarta,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiharja saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya telah memberikan himbauan kepada para pengusaha armada bus. Agar mereka tidak menyewakan kendaraannya kepada ormas jika digunakan untuk pergi ke Jakarta dan ikut aksi damai 2 Desember.

“Benar kita sudah memberikan himbauan. Kami meminta mereka berhati-hati kalau mengantarkan massa aksi kesana. Karena pasti ada resikonya. Kalau perkembangan menjadi caos mereka (pemilik armada) kan kena juga. Karena menyediakan armada dan itu merugikan pengusaha,” ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Kapolres himbauan itu bukanlah bentuk pelarangan dari aparat kepolisian. Melaikan hanya sebatas upaya pencegahan. Sebab, beredar kabar aksi damai 2 Desember tersebut ada agenda lain diluar aksi damai bela islam itu.

“Kami hanya sebatas memberikan gambaran kepada para pengusaha, tapi untuk keputusannya yang terserah mereka. Kami juga sudah menghimbau kepada para ulama karena akai 2 Desember ini sudah tidak murni lagi. Kami meminta ulama agar jernih melihat peraoalan ini, jangan sampai aksi ini ditunggangi oleh agenda-agenda lain,” pungkasnya.(on/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags