Terendam Banjir, Sekolah di Tuban Diliburkan
SURABAYA, faktualnews.co – Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo masih merendam sejumlah desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Selain itu, genangan air juga memtus akses jalan antar desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Selasa (29/11/2016).
Tak hanya pemukiman penduduk, namun luapan air bah juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan di wilayah itu. Akibatnya, beberapa sejumlah sekolah dasar terpaksa diliburkan. Mengingat proses belajar mengajar tak mungkin dilakukan di tengah genangan banjir.
“Sekolahnya kebanjiran, liburnya tiga hari,” Alfan, salah satu siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban dikutip dari beritajatim.com, Selasa (29/11/2016).
Kapolsek Rengel, AKP Bahtiar membenarkan jika kondisi genangan air di sejumlah desa di wilayah hukumnya itu. Pihaknya pun masih terus melakukan patroli untuk memantau kondisi genangan air di wilayah Kecamatan Rengel.
“Data yang kami peroleh ada total sebanyak sembilan SDN dan juga sekolah TK serta PAUD yang terendam banjir. Sehingga terpaksa ada yang harus libur,” terang AKP Musa Bakhtiar, Kapolsek Rengel.
Sementara itu, data yang dihimpun, sedikitnya banjir akibat meluapnya aliran sungai Bengawan Solo itu merendam tujuh desa yang ada di kecamatan Rengel. Antara lain Desa Tambakrejo, Sawahan, Rengel, Karangtinoto, Kanorejo, Banjararum dan Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban.
“Sampai saat ini air masih menggenangi pemukiman warga. Rata-rata dipemukiman air mencapai ketinggian sekitar 30 sampai 50 centimeter,” pungkasnya.