Caption Foto : Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto saat memberikan cokelat kepada pengendara yang tertip berlalulintas, Selasa (29/11).faktualnews/R Suhartomo
Caption Foto : Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto saat memberikan cokelat kepada pengendara yang tertip berlalulintas, Selasa (29/11).faktualnews/R Suhartomo
JOMBANG, faktualnews.com – Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru Tahun 2016 resmi ditutup hari ini, Selasa (29/11). Dalam penutupan operasi yang sudah dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 16 November lalu, Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto memberikan hadiah berupa cokelat kepada sejumlah pengendara yang tertib berlalulintas.
Bersama personil Satuan Lalu Lintas, Agung memantau langsung pelaksanaan operasi di perempatan Jl KH Wahid Hasyim Pos Kota Jombang. Tak hanya memberikan hadiah, orang nomor satu di Mapolres Jombang ini juga menindak pengendara yang melanggar lalu lintas.
Dalam pantauan Bangsaonline, AKBP Agung memberhentikan sebuah truk yang membawa muatan barang dan orang berlebihan di bak terbuka. Tak pelak sang sopir langsung dimintai keterangan serta diminta tidak mengulangi pelanggarannya.
“Kami memberikan hadiah sederhana sebagai penghargaan kepada pengendara yang tertib dan membawa surat kelengakapan berkendara serta memakai alat keselamatan berkendara,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto.
Ia menjelaskan, selama pelaksanaan operasi zebra semeru 2016, jumlah pelanggar yang ditilang sebanyak 3.591 pengendara. Sedangkan pada tahun pada tahun 2015 hanya 1.168 pelanggar. “Jadi ada peningkatan pengendara yang kami tilang. Ini karena dua faktor, pertama yakni semakin banyaknya jumlah kendaraan yang ada, serta masyarakat mungkin agak terlena karena selama ini kita hanya operasi simpatik saja,” jelasnya.
Disamping itu, Agung membeberkan, jumlah angka kecelakaan saat pelaksanaan operasi zebra semeru di wilayah hukum polres Jombang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. “Tahun ini dalam dua minggu pelaksanaan operasi zebra semeru 2016 hanya ada 14 kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal tiga orang, sedangkan ditahun sebelumnya ada 16 kejadian serta 6 orang meninggal,” pungkasnya. (oza/san)
