Jombang Dilanda Banjir, Ratusan Rumah di 4 Desa Terendam
JOMBANG, faktualnews.co – Banjir melanda tiga desa di Kecamatan Mojowarno dan satu desa di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (29/11/2016) malam. Akibatnya, ratusan rumah penduduk terendam akibat luberan air sungai Kali Putih dan sungai Catak Gayam.
Informasi yang dihimpun, banjir mulai merendam pemukiman padat penduduk di dua kecamatan di Kota Santri sekira pukul 20.00 WIB. Di Desa Kademangan, sebanyak 200 rumah terdampak banjir. Hal ini disebabkan karena aliran sungai Catak Gayam yang berada di desa tersebut meluap.
“Tadi mulai masuk rumah sekitar pukul 20.00 WIB. Sama dengan kemarin, penyebabnya karena air sungai Catak Gayam meluap,” kata Kasiani (60), warga Desa Kademangan, Mojoagung, Jombang.
Kondisi ini, membuat sebagian warga Kademangan memilih untuk mengungsi. Karena ketinggian air yang merendam rumahnya mencapai 1 meter. Para warga ini khawatir jika malam ini debit air semakin meningkat.
“Ada yang mengungsi ke Balai Desa, tapi cuma sebagian kecil. Nanti kalau airnya semakin tinggi ya ngungsi tapi kalau masih segini disini saja,” terangnya.
Sementara itu, banjir juga melanda tiga desa di Kecamatan Mojowarno, yakni Desa Selorejo, Cetak Gayam dan Wringinpitu. Itu setelah aliran sungai Kali Putih di meluber sehingga menggenangi pemukiman padat penduduk.
“Setelah isya tadi air mulai meluap dan merendam rumah warga sampai sekarang ini,” kata Kepala Dusun Selorejo, Ilyas (40) kepada awak media, Selasa (29/11/2016) malam.
Ilyas menambahkan, akibat luapan sungai Kali Putih ini, sebanyak 600 rumah di dua dusun yakni Selorejo dan Mojodadi, Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno terendam air. Kendati demikian, hingga kini warga masih juga bertahan di rumah masing-masing.
“Untuk saat ini, tidak ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing. Untuk ketinggian air antara 50 – 100 sentimeter,” pungkasnya. (on/san)