Peristiwa

Ribuan Warga Jombang Ikuti Ikrar Nusantara Bersatu

Wabup Jombang Mundjidah Wahab bersama jajaran forpimda membacakan Ikrar Nusantara Bersatu di Alun-alun Jombang.faktualnews/R Suhartomo.

JOMBANG, faktualnews.co – Ribuan warga dari berbagai elemen berkumpul di Alon-Alon Kabupaten Jombang, Rabu (30/11) pagi. Mereka bersatu mengikuti upacara untuk berikrar bahwa persatuan nusantara harus dijaga bersama.

Dalam pantauan Bangsaonline, seluruh peserta upacara berseragam mengenakan pita merah putih yang diikat di kepala masing-masing. Tidak terkecuali inspektur upacara, Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, kemudian Sekda Ita Triwibawati, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, serta Dandim 0814 Letkol Fatkhurrahman kompak mengenakan pita merah putih tersebut.

Tak hanya itu, sebgaian peserta upacara membawa merah putih ukuran kecil yang sesekali dikibarkan bersama-sama ketika orasi-orasi kebangsaan dilontarkan. Termasuk saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan bersama-sama.

Sempat menarik perhatian peserta dan seluruh yang hadir saat salah satu veteran lansia naik keatas panggung berorasi mengingatkan nilai-nilai patriotisme. Meski suaranya tidak begitu terdengar jelas, tapi sang veteran dengan semangatnya mengibarkan bendera merah putih diatas panggung.

Sebelum ikrar dibacakan oleh Cakup Ismono, Ketua Komisi A DPRD Jombang, Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar menyampaikan orasinya mengajak seluruh elemen bersatu dalam menjaga persatuan. Sesekali Kiai Isrofil memekikkan teriakan Pancasila harus dijaga, Indonesia Jaya yang diikuti seluruh hadirin.

Sementara itu, Wabup Mundjidah Wahab mengatakan, berkumpulnya masyarakat itu dalam rangka mengucapkan ikrar persatuan bersama-sama. “Ini diikuti seluruh elemen, mulai dari tokoh agama, ras, suku, etnis, sipil, dan PNS. Mereka berikrar untuk bersatu demi Indonesia yang kita miliki bersama,” ujarnya ditemui usai upacara Nusantara Bersatu di Alon-Alon Kabupaten Jombang.

Mundjidah juga menyatakan bahwa tidak ada warga Jombang yang berangkat untuk ikut demo pada Jumat (2/12) mendatang. Bahkan, Pemkab Jombang melarang PNS untuk ikut aksi tersebut. “Untuk PNS, kita melarang mengikuti demo 212 karena mereka tidak boleh meninggalkan hari efektif kerja. Itu merupakan hari kerja, silahkan bekerja. Untuk PNS yang ikut, aka nada sanksi. Bagi masyarakat, kami tidak bisa melarang, tapi kami himbau untuk tidak usah mengikuti demo 212,” pungkasnya.

Sebelum upaccara ditutup, seluruh perwakilan dari lintas agama dipersilahkan untuk memimpin doa secara bergantian berdasarkan keyakinan masing-masing.

Adapun ikrar nusantara bersatu yang dibacakan dalam upacara tersebut berisi, 1. Menjunjung tinggi pancasila, UUD Negara, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, 2. Menghormati dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga Negara Indonesia dengan penuh rasa tanggungjawab dengan sebaik-baiknya, 3. Menghormati dan menghargai sesama warga Negara Indonesia serta akan menjunjung tinggi norma agama, sosial, dan hukum, 4. Menghormati dan menghargai perbedaan antar suku, agama, ras, dan golongan, 5. Akan selalu menciptakan dan memelihara rasa aman, tentram, dan humanis demi terwujudnya situasi dan kondisi masyarakat Jombang yang kondusif. (oza/san)

Share
Penulis
Tags: ahok