FaktualNews.co

Ali Fauzi : Bom Panci di Bekasi Kemungkinan Berjenis Nitrogliserin High Eksplosif

Kriminal, Peristiwa     Dibaca : 1732 kali Penulis:
Ali Fauzi : Bom Panci di Bekasi Kemungkinan Berjenis Nitrogliserin High Eksplosif
Pengamat terorisme, Ali Fauzi di temui saat pemberangkatan umroh di Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/12/2016).
Pengamat terorisme, Ali Fauzi di temui saat pemberangkatan umroh di Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/12/2016). FaktualNews.co/ICOL/rep/

Pengamat terorisme, Ali Fauzi di temui saat pemberangkatan umroh di Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/12/2016). FaktualNews.co/ICOL/rep/

 

LAMONGAN, faktualnews.co – Mantan kombatan Afghanistan, adik kandung Amrozi, Ali Fauzi yang kini menjadi pengamat terorisme menilai kasus bom panci di Bekasi termasuk kategori high eksplosif bahkan melebihi bom yang pernah diledakan di Indonesia.

Masih menurut Ali Fauzi, jika kelompok teroris saat ini sudah lebih maju dan dia berharap Tim Densus 88 Anti Teror Polri segera mengungkap jaringan bom panci serta menumpas jaringan teroris sehingga tidak ada lagi ancaman di Negara ini.

“Jika melihat tipikal bom panci itu, bukan termasuk black powder tapi kemungkinan bom tersebut berjenis nitrogliserin,” ujarnya kepada FaktualNews.co saat pemberangkatan Umroh di Lamongan, Jawa Timur, Senin (12/12/2016).

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika jaringan kelompok kasus bom panci di Bekasi bisa mengeksplorasi bahan peledak nitrogliserin akan menjadi bencana bagi bangsa ini, karena daya ledaknya cukup jauh bisa mencapai hingga radius 500 meter.

“Kenapa disebut bom panci, karena bahan peledak tersebut berbentuk cair dan bom panci di bekasi bukan yang pertama Kali, polisi juga pernah menggagalkan bom panci tersebut pada 3 tahun Lalu di Solo,” terang Ali Fauzi.

Seperti diketahui Tim Densus 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap terduga teroris di Bekasi yakni NS, AS dan perempuan berinisial DYN serta satu yang diamankan di Karanganyar, S, berencana meledakkan bom besar di objek vital nasional di Jakarta, pada Sabtu (10/12/2016). (sol/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul