FaktualNews.co

TC : Sejak 2014 Lalu Bupati Mojokerto MKP Telah Ditetapkan Tersangka KPK

Kriminal     Dibaca : 1715 kali Penulis:
TC : Sejak 2014 Lalu Bupati Mojokerto MKP Telah Ditetapkan Tersangka KPK
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa

 

MOJOKERTO, faktualnews.co – Lembaga Swadaya Masyarakat Transparency and Transportation Community (TC) Jawa Timur, melalui pembinanya Fatah R mengatakan bahwa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha (MKP) sudah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2014 lalu.
“Mustofa Kemal Pasha sudah dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK dengan nomor surat: R1384/25/09/2014 tertanggal 25 September 2014,” ujar Fatah, Kamis (22/12/2016) seperti dikutip dari BangsaOnline.com.

Ia menceritakan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) KPK dengan Komisi III DPR RI pada hari Rabu 27 Januari 2016, Mustofa disangka terlibat dalam kasus kredit fiktif pada PT BPD Jatim Cabang HR. Muhammad Surabaya (Bank Jatim) sebesar Rp 52,3 miliar. Kasus ini kemudian menurut Fatah, ditangani oleh Dittipideksus Bareskrim Polri dengan persangkaan Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU).

Namun hingga kini, penanganan kasusnya belum ada kejelasan. Sementara, dua tersangka lain pada kasus yang sama, yaitu Yudi Setiawan sudah divonis bersalah pada 2 Desember 2014 dan Carolina Gunadi sudah menjadi terpidana sejak awal 2014.

Vonis Pengadilan Tipikor Surabaya untuk Yudi 10 tahun penjara, denda Rp 200 juta, pengganti kurungan 1 tahun, dan pengembalian uang Rp 58.220.624.000.

Carolina sendiri dijatuhi hukuman penjara 6 tahun, denda Rp 400 juta subsider 4 bulan kurungan, dan membayar uang pengganti Rp 184.957.000 oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.

“Kami telah melapor kembali secara langsung ke KPK, terkait permohonan agar kasus tersebut kembali ditangani,” pungkas Fatah.

Kepala Bagian Humas Pemkab Mojokerto, Alfiyah Ernawati ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui perkara yang dilontarkan TC Jatim tersebut. “Sejauh ini saya belum mengetahuinya,” singkat Erna via telepon selular kamis (22/12/2016) malam. Sementara juru bicara KPK Febri Diansyah saat dihubungi via telepon selularnya belum menjawab.(*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
Bangsaonline.com