FaktualNews.co

Perlintasan Tak Berpalang Pintu Makan Korban

Peristiwa     Dibaca : 1481 kali Penulis:
Perlintasan Tak Berpalang Pintu Makan Korban
Caption foto : jenazah korban yang terseret hingga meter/R Suhartomo

 

Caption foto : jenazah korban yang terseret hingga meter/R Suhartomo

JOMBANG, faktualnews.co – Perlintasan kereta api tak berpalang pintu di Kota Santri, kembali makan korban jiwa. Kali ini, menimpa Atim, warga Dusun Kwijenan, Kelurahan Jekalombo, Kecamatan/Kabupaten Jombang yang tewas tersambar kereta api tujuan Bandung,(31/12/16).

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, semula Atim hendak berkunjung ke rumah salah satu anaknya yang notabene berada di seberang perlintasan kereta api. Karena hampir setiap hari pria usia 82 tahun itu berkunjung ke rumah anaknya. Sehingga ia selalu menyeberang di perlintasan kereta api tersebut.
Nahas kemarin, perjalanan Atim tidak seperti biasanya. Ketika menyebrang juga melaju dengan cepat KA jurusan Bandung dari arah timur menuju barat. ”Sudah ada yang teriak ada kereta api yang lewat, tapi Pak Atim tetap jalan,” kata Adinata, warga setempat yang tak jauh dari lokasi.
Karena faktor usia, pendengaran Atim sudah tidak optimal. Upaya yang dilakukan warga akhirnya sia-sia. Lelaki tua itu akhirnya tersambar KA itu hingga terseret sekitar 5 meter. ”Mungkin karena sudah tidak dengar lagi,” terangnya.
Kejadian itu sontak mengundang perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong mendatangi lokasi dan menghubungi petugas polsek setempat. Tak lama, sejumlah petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi tubuh korban, yang terkapar di pinggir rel kereta untuk dibawa ke RSUD Jombang.
Dikonfirmasi di lokasi, Kapolsek Jombang, AKP Mudjiono membenarkan kejadian tersebut. ”Memang benar korban meninggal adalah warga sekitar lokasi kejadian,” katanya.

Berdasarkan keterangan yang diterima, korban setiap hari berlalu lalang di sekitar perlintasan KA. ”Karena rumahnya ada di selatan rel dan akan menyeberang ke rumah anaknya yang berada di utara rel kereta api,” pungkas Mudjiono.(on/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin