Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko di melakukan mutasi pejabat diTPA (Tempat Pembuangan Akhir) Banjardowo, Selasa (3/1/2017).faktualnews/R Gawat.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko di melakukan mutasi pejabat diTPA (Tempat Pembuangan Akhir) Banjardowo, Selasa (3/1/2017).faktualnews/R Gawat.
JOMBANG, faktualnews.co – Roda mutasi akhirnya bergulir di Pemkab Jombang. Namun belangan diketahui, pergeseran pejabat dan perubahan kelembagaan baru ini masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Sebab, sebanyak 7 kursi kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Jombang masih belum terisi. Pengisian kepala 7 SKPD itu menunggu hasil lelang secara terbuka yang hingga kini waktunya belum diketahui.
Adapun tujuh SKPD yang masih belum ada pimpinannya yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Budaya dan Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Benar, ada tujuh SKPD yang kosong, Sementara ini diisi Sekretaris sebagai Plt sekaligus pengganti sampai ada Kadis definitive,” kata Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko usai pelantikan 669 pejabat di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Banjardowo, Selasa (3/1/2017).
Guna mengisi kekosongan kepala SKPD tersebut, pihaknya harus mengacu kepada prosedur yang berlaku. Yakni dengan lelang secara terbuka atas jabatan yang kosong tersebut.
“Selanjuthya kami lakukan lelang terbuka. Siapapun boleh ikut, termasuk dari luar kota juga silahkan,” jelasnya.
Terkait lelang itu, nantinya akan ada panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari pejabat Kemenpan RB (Kemeterian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi), Pemprov jatim, Pemkab Jombang, Tokoh Masyarakat, dan unsur Perguruan Tinggi.
“Kami yakin meskipun pimpinannya kosong tidak akan menggangu pada pelayanan terhadap masyarakat. Karena sudah ditangani sekretaris yang ada sekarang di SKPD itu,” pungkas Nyono yang juga ketua DPW Partai Golkar Jatim. (oza/san)
