FaktualNews.co

Fasilitas Puskesmas Di Jombang Perlu Perhatian Serius Dari Pemda

Pendidikan     Dibaca : 2566 kali Penulis:
Fasilitas Puskesmas Di Jombang Perlu Perhatian Serius Dari Pemda
Ilustrasi

Ilustrasi

 

JOMBANG, faktualnews.co – Pelayanan dan fasilitas di Puskesmas seharunya menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, dari 34 puskesmas hanya ada empat yang apoteknya memadai bahkan sebagian puskesmas fasilitas yang disuguhkan masih belum representatif.

Kenyataan ini didapati komisi D DPRD Kabupaten Jombang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu diantaranya Puskesmas Blimbing dan Gudo.

Di Puskesmas tersebut fasilitas yang ada tidak representatif lagi. Seperti halnya, ruang rawat inap yang hanya berjumlah 10 tempat tidur.

”Sebenarnya beberapa puskesmas sudah baik pelayanannya, namun di puskesmas Blimbing, Gudo fasilitasnya sangat tidak layak, bahkan belum ada Ipal-nya, dan untuk ruang perawatan juga masih kurang,’’ kata Sekretaris Komisi D Pipit Rosy Novita kepada awak media di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, padahal lahan yang dimiliki Puskesmas Blimbing cukup luas, hampir mencapai 800 ribu meter persegi. Kalangan dewan mengaku tahun ini sudah dianggarkan dari APBD untuk rehabilitasi gedung dan pembangunan infrastruktur lain.

”Untuk beberapa fasilitas di Puskesmas yang belum memadai, seperti minimnya ruang rawat inap. Secepatnya hal itu akan kita upayakan, karena ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk peningkatan pelayanan, apalagi untuk penambahan ruang inap dan juga perbaikan fasilitas lainya sudah masuk dalam anggaran 2017,’’ujarnya.

Lebih lanjut Rosi mengungkapkan untuk kekosongan posisi dokter gigi dibeberapa puskesma, Rosi menyampaikan akan segera kordinasi dengan Dinas Kesehatan.

”Terkait dengan kekosongan dokter gigi. Kita akan kordinasi dengan Dinkes bagaimana solusinya. Apakah ditambah atau diambilkan dari Puskesmas lain yang jumlahnya lebih,’’ terang Rosi.

Dilihat dari segi pelayanan, tentu kekosongan itu sifatnya mendesak. Karena akan berimbas pada ketidakpuasan pasien. ”Memang hal itu sifatnya urgent, dan kita upayakan untuk audiensi agar kekosongan itu tidak terjadi dalam waktu yang lama,’’ pungkasnya. (rep/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul