FaktualNews.co

Jaga Kesehatan Jantung dan Paru-Paru Dengan Tidur Miring Ke Kanan

Gaya Hidup, Pendidikan     Dibaca : 3369 kali Penulis:
Jaga Kesehatan Jantung dan Paru-Paru Dengan Tidur Miring Ke Kanan
Ilustrasi tidur miring ke kanan.

Ilustrasi tidur miring ke kanan.

 

JOMBANG, faktualnews.co – Kita semua tentu pernah mendengar Rasulullah SAW menganjurkan agar ketika tidur miring ke kanan.

Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Al-Bukhari)

Teryata ajuran Rasulullah tersebut memang mempunyai banyak manfaat. Nah, kini para ilmuwan baru mengetahui rahasia anjuran Rasulullah SAW tidur dalam posisi berbaring ke kanan, diambil dari berbagai sumber manfaat untuk tubuh ketika tidur menghadap ke kanan, salah satunya kesehatan jantung dan pencernaan.

Dan dapat membuang racun di otak, dengan posisi tidur miring ke kanan maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur.

Dr. Zafir al-Attar menjelaskan, pada saat manusia tidur dalam posisi miring ke kanan ini, jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang berukuran kecil.

Posisi ini juga menempatkan hati pada posisi yang stabil. Berdasarkan hasil dari penelitian, menunjukkan saat manusia tidur dengan menyamping ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam waktu 2,5 hingga 4,5 jam.

Akan tetapi, dalam posisi tidur yang lain, makanan akan selesai dicerna setelah 5 hingga 8 jam. Dijelaskan pula bila seseorang tidur menyamping ke kiri, maka ini tidak baik untuk kesehatan, terutama organ jantung.

Posisi tidur semacam ini, maka paru-paru sebelah kanan, yang berukuran besar akan menekan ke arah paru-paru. Ini berpengaruh terhadap kinerja jantung, khususnya mereka yang berusia lanjut.

Dapat mengistirahatkan lambung. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags