MOJOKERTO, faktualnews.co – Tak hanya di Kabupaten Jombang, banjir juga menerjang wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/1/2017). Puluhan rumah di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto terendam air luapan Sungai Lamong.
Bahkan ketinggian air mencapai 1 meter. Selain merendam rumah warga, banjir juga membuat akses di desa tersebut putus. Tingganya debit air, membuat kendaraan tidak dapat melintas.
“Jam 03.00 WIB itu sudah mulai meluber ke jalan baru kemudian sekitar jam 08.00 tadi mulai masuk ke rumah-rumah penduduk. Kalau di rumah warga ketinggian air mencapai 50 sentimeter,” kata Marjuki, (48) warga setempat, Minggu (15/1/2017).
Ia menambahkan, selama dua hari ini, cuaca di wilayah Kabupaten Mojokerto sangat buruk. Selama berjam-jam hujan tak henti-hentinya mengguyur, salah satunya di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong.
“Sudah dua hari ini curah hujan disini tinggi sehingga debit air di Sungai Lamong meningkat drastis dan akhirnya meluber karena tak kuat menampung,” tambahnya.
Menurut Marjuki, meluapnya aliran Sungai Lamong hingga membuat rumah penduduk terendam air sudah menjadi tradisi setiaap tahun. Sejak tahun 2000, Desa Banyulegi mulai menjadi langganan banjir. Sehingga warga pun tak kaget dengan kondisi ini.
“Setiap tahun juga banjir. Kalau musim hujan, sebulan bisa 5 sampai 7 kali kebanjiran. Bulan November kemarin juga parah. Memang sudah biasa banjir seperti ini bagi kami,” terangnya sembari membersihkan air bah yang masuk dalam rumahnya.
Sejak lama, warga sudah meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk segera turun tangan terkait dengan bencana banjir yang selalu merendam rumah warga setiap tahun. Namun hingga kini, permintaan warga itu belum juga terealisasi.
“Harapan kami ada langkah yang diambil, seperti normalisasi Sungai Lamong atau membuat tanggul dusun agar sungainya tidak meluap lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan banjir yang menerjang Desa Banyulegi, Kecamatan Dawar Blandong juga belum surut. Dikhawatirkan, jika hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur, ketinggian air akan semakin meningkat. Warga pun sudah bersiap dan mengamankan barang berharga mereka.(riv/san)