Pendidikan

Disdik : Kami Akan Segera Cairkan Dana Untuk Perbaikan Atap Sekolah Yang Ambruk

Atap kelas 1 SDN Randuwatang, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, ambruk karena kayu-kayu penyangga sudah lapuk dan dimakan rayap, senin (16/1/2017). FaktualNews.co?RR Gawat/

 

JOMBANG, faktualnews.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jombang, akan segera mencairkan dana untuk rehabilitasi gedung sekolah SDN Randuwatang, Kudu, Jombang yang atapnya ambruk akibat kayu penyangga sudah lapuk.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho mengatakan, Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan pihaknya untuk mempercepat dana rehabilitasi sekolah tersebut, yakni dengan meminta bantuan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Atau mengajukan pada P-APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Jombang tahun 2017.

“Pada prinsipnya kita carikan dana tahun ini supaya bisa segera diperbaiki gedungnya. Kami tidak ingin ini mengganggu aktivitas belajar mengajar disini,” jelasnya disela-sela meninjau lokasi di SDN Randuwatang, Kudu, Jombang, Jawa Timur, Senin (16/1/2017).

Mengenai efektivitas pembelajaran, Budi menyatakan tidak akan terlalu bermasalah. Karena siswa sudah mendapatkan ruang belajar meskipun satu ruangan dibagi menjadi dua kelas. “Disini siswanya sedikit. Hanya 50 siswa. Jadi, tidak masalah kalau satu ruangan jadi dua kelas. Yang penting pihak sekolah tetap melaksanakan proses belajar seperti biasanya,” terang Budi.

Ia meminta pihak sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebisanya, karena menyangkut pendidikan anak-anak penerus generasi bangsa. “Kami meminta pihak sekolah tetap melakukan kegiatan semaksimal mungkin, meskipun dengan kondisi seperti ini,” pungkas Budi.

Seperti diberitakan, atap kelas 1 SDN Randuwatang, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang ambruk akibat kayu penyangga yang sudah lapuk serta dimakan rayap.

Akibatnya, siswa kelas 1, 2, dan 3 yang satu bangunan diungsikan sementara. Untuk siswa kelas 1 menempati musala sekolah. Sedangkan siswa kelas 2 dan 3 menumpang di ruangan kelas lain. Beruntung tidak ada korban dari kejadian tersebut.

Pantauan di lapangan, genteng banyak yang hancur, kayu penyangga sebagian besar sudah rapuh, tak pelak plafon juga tertimbun di dalam ruangan. (wat/rep)