FaktualNews.co

Pengakuan Dona, Pengendara Motor Telanjang yang Hebohkan Warga

Peristiwa     Dibaca : 2223 kali Penulis:
Pengakuan Dona, Pengendara Motor Telanjang yang Hebohkan Warga
Wanita berinisial Rus mengendarai sepeda motor dengan telanjang di jalur menunu Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalbar. Istimewa

Wanita berinisial Rus mengendarai sepeda motor dengan telanjang di jalur menunu Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalbar. Istimewa

SURABAYA, faktualnews.co – Rusmiati (27) alias Dona perempuan pengendara motor telanjang di jalur menuju Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya buka kartu. Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu mengaku mendapatkan bisikan ghaib sebelum melakukan aksi tak lazimnya itu.

Dilansir dari okezone.com, perempuan Dona menceritakan bagaimana awal mula kejadian itu. Sebelumnya, pada Minggu 15 Januari 2017, dini hari, sepulangnya dari bekerja, ia melakukan serangkaian aktivitas religi. Mulai salat malam, wirid, hingga Salat Subuh.

“Sekitar jam 5 pagi, saya mendapat bisikan untuk meminta membuka pintu, karena seseorang akan datang. Katanya kalau ketemu sama orang ini, saya mesti kuat. Setelah saya buka pintu ternyata tak ada siapa pun,” kata Dona di ruangan pemeriksaan seperti dikutip dari okezone, Selasa (17/1/2017).

Selanjutnya, Dona yang tinggal sendirian di rumah kontrakan Gang Pagar Alam, Jalan Tanjungpura, Kecamatan Pontianak Selatan, sejak 1,5 tahun lalu mengaku tak sadar dengan apa yang dilakukannya. Hingga akhirnya ia diamankan warga karena mengendara motor dalam keadaan bugil di Jalan Ahmad Yani, sekira pukul 12.45 WIB.

“Pikiran saya kosong. Saya antara sadar dengan tidak. Saya ingat bahwa saya masih pakai mukena dan saya ingat bahwa saya mau ke bandara pulang ke kampung, kangen sama keluarga. Saya juga bingung kok bisa ada di jalan pakai motor,” tambahnya.

Dona juga tidak ingat dimana ia melepaskan mukenanya hingga bugil. Menurutnya, ketika itu ia sedang dalam perjalanan hendak pulang kampung karena ingin bertemu dengan keluarganya yang sudah ditinggalkannya merantau selama satu setengah tahun itu.

“Enggak tahu kenapa saya lepas, saya kira saya sudah mau mati. Saya juga merasa bahwa waktu itu saya bawa barang-barang lengkap seperti orang mau pulang (mudik),” paparnya sambil memainkan tasbih yang dibawa saat diperiksa.

Selain itu, sebelum kejadian itu, Dona menyatakan tidak mengonsumsi narkoba jenis apa pun. Menurutnya, ia hanya meminum air mineral yang ada di rumahnya.

“Saya habis minum air itu langsung begitu. Enggak sadarkan diri, enggak tahu juga,” terangnya.

Akan tetapi, Perlahan kemudian, akhirnya Dona mengakui bahwa dua hari sebelum aksi bermotor sambil Bugil itu, ia sempat mengonsumsi sabu.

 [box type=”note” align=”” class=”” width=””]BACA JUGA

[/box]

“Sempat isap sabu dua hari sebelumnya, sekali saja,” akunya.Namun demikian, apa yang disampaikan Dona ini kurang lebih sama dengan apa yang disampaikan ke penyidik. Sebab, dalam proses pemeriksaan, keterangan Dona juga berubah-ubah, sehingga membutuhkan waktu ekstra bagi penyidik dalam melakukan proses pemeriksaan.

Guna memastikan, Dona dibawa penyidik ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Polda Kalbar untuk menjalani tes urine. Belakangan diketahui dia bukan bekerja di warung makan, melainkan hanya sebagai pelanggan usai bekerja menjadi pemandu tamu hotel.(san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN