FaktualNews.co

Realisasi DD Rp 188 juta di Desa Sumbernongko Jombang Disoal, Diduga Syarat Manipulasi

Kriminal     Dibaca : 1281 kali Penulis:
Realisasi DD Rp 188 juta di Desa Sumbernongko Jombang Disoal, Diduga Syarat Manipulasi
Kondisi jalan penghubung antar dusun di Desa Sumbernongko, Ngusikan, Jombang, pasca diuruk menggunakan DD sebesar Rp 188 juta.faktualnews/istimewa.

Kondisi jalan penghubung antar dusun di Desa Sumbernongko, Ngusikan, Jombang, pasca diuruk menggunakan DD sebesar Rp 188 juta.faktualnews/istimewa.

JOMBANG, faktualnews.co – Realisasi Dana Desa (DD) di Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tahun anggaran 2015 disoal. Diduga, penggunaan DD tersebut syarat dengan penyimpangan.

Pernyataan tersebut disampaikan ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) Joko Fattah Rochim. Fattah mengaku telah menerima aduan dari masyarakat perihal adanya dugaan penyelewengan DD di Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan.

“Jadi DD sebesar Rp 188.669.000 di Desa Sumbernongko itu digunakan untuk pengurukan jalan. Tapi ternyata, justru kerusakan jalan semakin parah,” ujar Fattah kepada faktualnews, Jumat (20/1/2017).

Ia menambahkan, anggaran sebesar Rp 118.669.000 itu digunakan untuk pengurukan jalan yang menghubungkan Dusun Mernunglor dengan Dusun Mernungkidul. Akan tetapi, kenyataannya kerusakan di jalan penghubung antar dusun itu justru kian parah.

“Mestinya dengan anggaran sebesar itu, kondisi jalan menjadi lebih baik. Tapi saat ini kerusakan malah semakin parah. Jika hujan, jalan tersebut membuat warga semakin susah,” tambahnya.

Fattah menduga ada ketidakberesan dalam realisasi penggunaan DD Desa Sumbernongko tahun 2015 itu. Pihaknya mendesak agar inspektorat dan penegak hukum segera turun tangan guna menindaklanjuti laporan warga itu. Sebab, indikasi adanya penyelewengan dalam realisasi dana yang bersumber dari APBN negara itu begitu jelas terlihat.

“Ya pasti ada (penyalahgunaan anggara), masak anggaran sebegitu besar habis untuk pengurukan jalan yang justru menjadi membuat kondisinya lebih buruk. Penegak hukum dan inspektorat harus segera turun, jangan sampai anggaran negara diselewengkan,” pungkasnya. (on/san)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin