JOMBANG, faktualnews.co – Akibat hujan yang mengguyur kawasan Jombang dari rabu (25/1/2017) hingga kamis dini hari (26/1/2017), ratusan rumah di empat desa wilayah Kecamatan Mojoagung dan Sumobito terendam banjir. Ketinggian banjir bahkan mencapai dua meter. Tak ayal, sebagian warga memilih mengungsi.
“Wilayah kami itu memang langganan banjir. Setiap curah hujan tinggi, bisa dipastikan banjir dari luapan sungai pasti terjadi,” terang Saiful warga Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung. Ditambahkan, banjir kali ini mencapai ketinggian dua meter. Hal inilah yang memaksa ia dan warga lain mengungsi di balai desa setempat.
Walau telah dilakukan normalisasi aliran sungai Gunting oleh pemerintah, namun menurut Saiful hal tersebut tidak dapat membebaskan warga dari ancaman banjir. Dan ini terbukti pada banjir kali ini.
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
BACA JUGA:
[/box]
Pantauan dilapangan, ratusan rumah yang terendam banjir kali ini berada di tiga desa di wilayah Kecamatan Mojoagung serta satu desa di Kecamatan Sumobito. Keempat desa tersebut yakni Desa Kademangan, Karobelah, Betek dan Johoclumprit. Warga sendiri berharap agar pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat guna mengatasi banjir tahunan yang terus mengancam tersebut.
Terpisah, Erwan Susanto relawan Tagana yang ditemui dilokasi, kamis (26/1/2017) dini hari mengatakan, sejumlah warga telah mengungsi di kantor kantor desa. Pihaknya juga terus memantau perkembangan dan debit air sendiri. “Jika air makin naik maka terpaksa semua warga yang mengungsi akan kita boyong ke taman Mojoagung. Saat ini debit air terus naik namun semoga tidak sampai terlalu besar,” harap Erwan.(ony/san)