FaktualNews.co

Tanggul Sungai Jebol Penyebab Banjir di Curahmalang Jombang

Peristiwa     Dibaca : 2380 kali Penulis:
Tanggul Sungai Jebol Penyebab Banjir di Curahmalang Jombang
Kondisi tanggul yang jebol di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito. Foto : Arivin/Faktualnews
Kondisi tanggul yang jebol di Dusun Johoclumprit

Kondisi tanggul yang jebol di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito.
Foto : Arivin/Faktualnews.co/

JOMBANG, Faktualnews.co – Tanggul Sungai Gunting yang jebol di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, menjadi penyebab terendamnya pemukiman warga setempat dan Dusun Krajan, Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito. Disamping itu, luapan air yang sudah tak terbendung mengakibatkan terputusnya jalur penghubung antar dusun di desa setempat.

Ketinggian air di pemukiman padat penduduk ini mencapai 1 meter. Serta sekitar 30-40 sentimeter ketinggian air juga merendam puluhan hektar lahan pertanian.

Ketua RW 2, Dusun Kranjan, Desa Curah Malang, Kecamatan Sumobito, Najib (50) mengatakan, banjir mulai menerjang rumah warga sekira pukul 03.00 dini hari. Itu setelah, tanggul Sungai Kali Gunting, di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito jebol.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
BACA JUGA:

[/box]

“Ada sekitar 150 rumah di Dusun Krajan yang terendam. Untuk ketinggian air berkisar antara 70 hingga 100 sentimeter,” kata Najib kepada Okezone, Kamis (26/1/2017).

Kondisi membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Banyak warga yang memilih tinggal di rumah ketimbang pergi bekerja. Selain itu, banyak anak-anak yang juga memilih bermain dari pada pergi ke sekolah.

“Jalannya tergenang sampai 1 meter, maka itu banyak anak-anak yang memilih tidak sekolah,” tambahnya.

Menurutnya, terjangan air bah ini akan terus meluas hingga ke Dusun Budug, Desa Curahmalang. Jika tanggul yang jebol tak kunjung diperbaiki. Itu karena, Dusun Budug letaknya lebih rendah dibandingkan Dusun Krajan.

“2-3 jam lagi, pasti air di Dusun Budug tinggi. Harapannya tanggul yang jebol di Johoclumprit itu segera diperbaiki agar banjir segera surut. Kalau tidak sampai sore pasti seperti ini, karena debit air sungai memang tinggi,” pungkasnya. (vin/oza)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN