Kuliner

Nikmatnya Kolak Ketan Durian Khas Wonosalam, Hanya Rp 7 Ribu Semangkuk

JOMBANG, faktualnews.co – Nah bagi anda yang suka traveling atau yang kebetulan liburan di Wonosalam Jombang, ada sajian kuliner khas di wilayah tersebut yakni kolak ketan durian selain buah durian.

Kuliner kolak durian itu merupakan perpaduan antara kolak dengan buah durian, saat ini mulai banyak diburu pecinta kuliner maupun warga yang kebetulan lewat. Apalagi dengan adanya Kenduri Durian pamor kuliner itu menjadi daya tarik sendiri.

Sebenarnya penganan ini bukan barang baru di Wonosalam Jombang. Kolak Durian Wonosalam yang ada saat ini merupakan penganan lawas masyarakat dan sedang mengalami perubahan bentuk untuk menarik minat pasar.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Baca Juga : Berburu Kuliner Khas Jombang

[/box]
Panganan kolak sudah tak asing bagi telinga masyarakat Indonesia terutama Jawa. Jaman dulu orang-orang kalau membuat kolak, buah pisang menjadi campuranya. Kolak yang dicampur durian, bukan aromanya saja yang menggoda hidung, tetapi rasa yang dihasilkan juga lebih enak.

Penganan tradisional kolak ketan durian olahan warga yang tinggal di lereng gunung Anjasmoro ini pun kini menjadi primadona. Kini bagi banyak wisatawan, tak lengkap berburu durian di kawasan ini jika belum menyantap kolak ketan durian.

Untuk mendapatkan Kolak Durian Wonosalam, jika di luar musim durian memang agak sulit mencarinya. Namun jika musim durian tiba seperti sekarang ini banyak bermunculan penjual kolak durian Wonosalam. Umumnya Kolak Durian Wonosalam ini dibuat dari bahan dasar beras ketan putih yang ditambah dengan santan, gula merah, gula pasir, daun pandan wangi, dan tentu saja buah durian.

Bahan dasarnya kolak durian, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bisa dari ketela, singkong, pisang dan sebagainya seperti orang-orang jaman dahulu. Sementara durian yang dipakai biasanya dari jenis durian lokal yang ada di Wonosalam, durian petruk, ataupun durian montong yang terkenal dengan aroma dan rasa yang tajam dan mantap.

Kolak Durian Wonosalam ini sangat pas jika dinikmati hangat-hangat dan dalam suasana musim hujan nan dingin khas pegunungan. Maka tak mengherankan jika banyak pelancong yang jalan-jalan ke Wonosalam menyukai Kolak Durian Wonosalam ini.

Slamet, salah satu penjual kolak ketan durian di Desa Pucangrejo, Wonosalam mengatakan, panganan tradisional tersebut kini kian digemari penikmat durian dari berbagai kota itu. “Kolak durian itu sebagai solusi agar penikmat durian tidak jenuh menikmati rasa buah durian dengan cara pecah buah,” katanya.

Kolak durian satu mangkok dihargai sebesar Rp 7 ribu, harga yang relatif murah untuk penganan yang legit dan lezat itu.  Ia pun membeberkan cara membuat kolak durian itu.

Menu kolak ketan durian khas Wonosalam, di warung desa Pucangrejo, Wonosalam, Jawa Timur, Sabtu (28/1/2017). Faktualnews.co/R Suhartomo/17

“Enak sich untuk kolak ketan durian, karena ini makanan khas wonosalam rasanya legit baget,” kata salah satu pembeli asal Surabaya, Heti kepada awak media, Sabtu (28/1/2017).

Heti mengatakan, bahwa dia sudah beberapa kali menikmati kolak ketan durian itu. “Ya pas disela-sela waktu liburan, ke Wonosalam sini hanya untuk menikmati kuliner khasnya. Kadang juga ketika ada acara Kenduri Durian pasti mampir,” ujarnya.

untuk membuat kolak durian, pertama bahan yang harus disiapkan yaitu, sebuah durian montong di kupas dan diambil buah durianya. Satu kilo gram gula pasir, dua lembar daun pandan wangi dan seember santan.

Setelah itu buah durian dimasukan ke larutan santan dan dimasukkan gula pasir serta pandan wangi lalu direbus hingga mendidih. Kolak ketan durian pun siap dihidangkan. (oni/rep)