Din Syamsuddin; Tokoh Agama Harus Jadi Penyelesai Masalah dan Konflik
Din Syamsuddin.faktualnews/Faisol
LAMONGAN, faktualnews.co – Maraknya konflik akhir-akhir ini serta menurunnya rasa nasionalisme dalam masyarakat berdampak pada disintegrasi bangsa.
Hal itu mengundang keperihatinan dari berbagai tokoh nasional. Salah satunya yakni, mantan ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Ia mengatakan diperlukan persatuan masyarakat demi terwujutnya Indonesia yang maju, merdeka, berdaulat adil dan makmur. ( 29/01/2017)
“Semua tokoh agama harus hadir menjadi penyelesai masalah dengan dakwah dan memberikan pencerahan bagi Umat,” katanya saat menghadiri pengajian di SMK Muhammadiyah 5 Babat, Kabupaten Lamongan, Minggu (29/1/2017).
Dihadapan sekitar 600 orang Pak Din panggilan akrabnya menyatakan, Muhammadiyah meski berperan serta untuk melaksankan gerakan nasional yakni menegakkan kedaulatan negara. Khususnya tentang energi sumber daya alam di Indonesia.
“Data yang ada menunjukkan setidaknya ada 115 Undang – Undang yang bertentangan dengan UUD 45. Muhammadiyah harus berperan dalam masalah tersebut,” ungkap Din, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MAjelis Ulama Indonesia (MUI).
Terkait dengan aksi saling lapor yang akhir-akhir ini marak di Indonesia, pasca aksi 212 bulan Desember 2016 lalu, pihaknya meminta agar persoalan itu dilihat secara jernih. Sehingga persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik. (sol)
