FaktualNews.co

Tiga Desa di Mojowarno Terendam Banjir

Peristiwa     Dibaca : 1487 kali Penulis:
Tiga Desa di Mojowarno Terendam Banjir
Kondisi banjir di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu (29/1) malam. Foto : R Suhartomo/Faktualnews

Kondisi banjir di Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu (29/1) malam.
Foto : R Suhartomo/Faktualnews

JOMBANG, Faktualnews.co – Tiga desa di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang terndam banjir dengan ketinggian air sekitar 50-70 sentimeter, Minggu (29/1) malam.  Ketiganya yakni Desa Selorejo, Catak Gayam, dan Wringin Pitu.

Untuk di Desa Selorejo, banjir terjadi di Dusun Mojodadi, Mlaten dan Selorejo. “Ini sudah banjir mulai maghrib tadi,” ujar Makinun Amin, warga Desa Selorejo.

Menurut Amin, banjir berasal dari luapan kali putih yang melintasi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Mojowarno. Sebelum banjir datang, wilayah Mojowarno dan sekitarnya dilanda hujan deras termasuk daerah hulu sungai kaliputih yang berada di wilayah Wonosalam.

“Kalau di daerah hulu terjadi hujan deras dalam waktu lama, disini mesti berpotensi banjir,” bebernya.

Akibat banjir, sekitar 1000 lebih Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Mlaten, Mojodadi dan Selorejo, Desa Selorejo terendam banjir. “Tidak ada warga yang mengungsi. Sudah biasa kebanjiran, ini sudah lima kali untuk musim hujan sekarang. Mereka lebih fokus mengamankan barang-barangnya, jadi tidak mengungsi,” kata Amin.

Selain Desa Selorejo, banjir juga melanda Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno. Ketinggian banjir di Desa tersebut berkisar antara 30 – 50 centimeter.

Sebagian wilayah Desa Wringin Pitu Kecamatan Mojowarno juga dilanda banjir akibat luapan sungai. Meski tidak sampai memasuki rumah warga, banjir dengan ketinggian 30-50 centimeter itu membuat aktifitas warga terganggu.

Sementara itu, akibat banjir di Desa Selorejo, jalan alternatif Jombang-Kediri tergenang air antara 30-50 meter. Arus lalu lintas juga sempat tersendat akibat tingginya genangan air.

Selain pemukiman warga terendam, jalan juga tergenang air. Akibatnya, puluhan motor yang nekat melintas di jalan tersebut mogok. “Sudah diingatkan jangan lewat dulu tapi masih nekat, ya (motornya) mogok,” celetuk salah satu warga setempat. (on/oza)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza