JOMBANG, Faktualnews.co – Banjir yang merendam rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Mojowarno juga menggenangi pemukiman di Desa Kebondalem, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (29/1) malam. Ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter.
Air mulai menggenangi pemukiman penduduk di Dusun Kebondalem dan Dusun Pekunden sekira pukul 19.30 WIB. Itu setelah hujan deras menerjang wilayah, Kecamatan Wonosalam, Mojowarno, Bareng dan Mojoagung, Kabupaten Jombang sejak pukul 16.00 WIB.
“Sejak sore sudah hujan lebat. Kemudian tadi setelah isya air sungainya meluber dan mulai masuk ke rumah warga,” ungkap Umar Ma’arif (40), relawan Semar saat ditemui di lokasi, Minggu (29/1) malam.
Tingginya curah hujan membuat aliran sungai Catak Banteng dan sungai Kali Pancir dan yang berada di desa tersebut meluap . Akibatnya, ratusan rumah penduduk yang berada di sekitar bantaran sungai terendam air. Bahkan, ketinggian air mencapai 2 meter.
“Ada sekira 400 rumah yang terendam banjir. Untuk kedalaman air antara 1,5 meter hingga 2 meter. Yang paling parah di Dusun Kebondalem, mencapai 2 meter,” tambahnya.
Tingginya air yang merendam Desa Kademangan, membuat puluhan warga terpaksa mengungsi ke kantor Balai Desa setempat. Para warga ini khawatir, jika luapan air sungai ini terus meningkat sehingga membahayakan keselamatan mereka.
“Ada sekitar 80 warga yang mengungsi ke Balai Desa. Sebagian diantaranya memilih mengungsi ke tempat saudaranya.” Mayoritas ibu rumah tangga dan anak-anak. Untuk mereka yang laki-laki masih berada di sekitar rumah sambil menjaga barang-barang,” terangnya.
Petugas relawan dari Semar, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga saat ini masih melakukan penyisiran guna memastikan keselamatan warga yang enggan mengungsi dan hingga kini tetap bertahan di rumahnya. (vin/oza)