SUMENEP, Faktualnews.co –
Puluhan warga kepulauan satu pekan lebih terlantar di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Penyebabnya, semua pelayaran ke kepuluan lumpuh total.
Pantauan dilokasi, Senin (30/1/2017), puluhan warga dari berbagai pulau di Sumenep terpaksa menginap di penampungan kumuh beralaskan kardus. Sebab, tidak ada tempat lain yang lebih layak.
Disamping itu, bekal sudah habis untuk memenuhi kebutuhan setiap hari di Pelabuhan, mereka terpaksa menempati tempat yang ketika malam hari tidak sedikit tikus dan kecoak mengganggunya.
“Sudah lebih dari 10 hari berada di Pelabuhan Kalianget sehingga kehabisan bekal. Alasanya, selama di pelabuhan ongkos untuk pulang sudah habis dibeli makan, untuk mandi, bayar toilet dan lain-lain,” Salah satu penumpang, Junaidi (35).
Untuk itu, pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah karena sudah tidak punya uang lagi untuk bekal selama tertahan di pelabuhan.
Senada dengan Junaidi, salah seorang penumpang asal Pulau Kangean, Fitri (33) menjelaskan, terpaksa menempati penampungan yang ada tidak layak berhubung sudah tidak ada tempat lagi. Bahkan, alas tidurpun terpaksa menggunakan kardus bekas.
”Kami terpaksa menggunakan kardus bekas karena tidak ada fasilitas tempat tidurnya. Ketika malam hari, banyak tikus dan kecoak yang meresahkan dan tidak bisa tidur. Apalagi, saat hujan malam hari basah karena bocor,” paparnya.
Informasinya, sejumlah kapal menuju kepulauan Sumenep, seperti Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan Kapal Cepat Express Bahari yang melayani ke Pulau Kangean saat ini ditanbatkan di Pelabuhan Kalianget. Sebab, ketinggian gelombang mencapai 3,5 meter dan dapat masih mengancam keselamatan pelayaran. (jie/oza)