FaktualNews.co

Januari 2017, Kerugian Akibat Bencana di Sumenep Hampir Rp 1 miliar

Peristiwa     Dibaca : 1253 kali Penulis:
Januari 2017, Kerugian Akibat Bencana di Sumenep Hampir Rp 1 miliar
Salah satu rumah korban puting beliung di Dusun Candi, Desa Badur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Senin (30/1). Foto : Anjie/Faktualnews.co
angin puting beliung sumenep

Salah satu rumah korban puting beliung di Dusun Candi, Desa Badur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Senin (30/1).
Foto : Anjie/Faktualnews.co

SUMENEP, Faktualnews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur merilis data kerugian akibat bencana alam selama satu bulan terakhir hampir mencapai Rp 1 miliar. Adapun bencana meliputi berbagai kejadian yang tersebar di 11 kecamatan.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sumenep, Achmad Faruk menjelaskan bencana yang terjadi sejak awal Januari tahun 2017 lebih besar dibandingkan tahun lalu pada preode yang sama.  “Per 30 Januari 2017 tercatat ada 81 bencana alam dengan taksiran kerugian material hampir satu miliar. Bencana saat ini memang lebih besar dari pada tahun sebelumnya,” katanya.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

BACA JUGA :

[/box]

Menurutnya, sesuai data, kerusakan terbesar disebabkan oleh angin puting beliung, Selebihnya longsor dan banjir yang terjadi di beberapa daerah rawan bencana di Sumenep. “Lokasi bencana tersebar di 50 lokasi di 11 Kecamatan, yakni Kecamatan Gapura, Bluto, Rubaru, Batuan, Batuputih, Lenteng, Ambunten, Arjasa Pulau Kangean, Nunggunong Pulau Sapudi, dan Kecamatan Pragaan,” paparnya.

Pihaknya memastikan, semua bencana yang terdeteksi akan diberi bantuan. Pembemberian bantuan itu sesuai dengan Perbub Tahun 2013 Tentang Bantuan Bencana yang dibagi menjadi tiga kriteria.

“Diantaranya, kerusakan infrastruktur, alat transportasi laut, sperti perahu dan juga kapal. Sedangkan yang ketiga merupakan bantuan pendidikan non pemerintah seperti lembaga pendidikan swasta, mushalla dan juga masjid,” tandasnya.

Untuk besaran nominalnya, bantuan untuk kerusakan infrastruktur seperti rumah roboh adalah sebesar Rp 1 Juta (rusak ringan), Rp 1.5  juta (rusak sedang), 2 juta (rusak berat), dan Rp 2.5 juta (rusak total).

Sementara untuk kriteria bantuan bagi alat transportasi laut mendapatkan bantuan Rp 500 ribu (rusak sedang, Rp750 ribu (rusak berat), Rp1 juta (rusak total). Selanjutnya bantuan bencana untuk pendidikan non pemerintah, Rp 2,5 juta (rusak ringan), Rp 5 juta (rusak sedang), Rp 7,5 juta (rusak berat), dan Rp10 juta (rusak total).

“Banutan itu kami berikan secara maksimal, sedangkan minimalnya kami tidak bisa memprediksi, sebab akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada,” tegasnya. (jie/oza)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto