SURABAYA, faktualnews.co – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah rumah milik Sugiono, warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Selasa (31/1/2017).
Dalam penggeledahan itu, Densus 88 tidak menemukan benda-benda berbahaya seperti bahan peledak untuk merakit bom. Tim anti teror hanya mengamankan sejumlah buku yang diduga berpaham radikal dan peralatan bengkel sepeti alat pemutus kabel.
Selain itu tim juga memeriksa adik Sugiono, yakni Abdullah Azzam (12). Pemeriksaan Abdullah dilakukan petugas di Mapolsek Karangjati. Abdullah diduga mengetahui saat bom meledak. Sebab, ia pernah tinggal bersama kakaknya di Purwodadi.
Penggeledahan itu, tentunya mengundang tanya dari warga sekitar. Puluhan warga satu persatu mulai mendatangi sekitar rumah Sugiyono. Kendati oleh pihak kepolisian, warga tidak diizinkan untuk mendekat ke lokasi.
BACA JUGA
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
[/box]
“Warga kaget. Karena saat penggeledahan banyak polisi gitu,” kata Sukidi warga sekitar, dikutip dari beritajatim.com, Selasa (31/1/2017).
Menurutnya, aparat bersenjata lengkap itu hanya membawa berbagai buku dari rumah Sugiyono. Kendati demikian, Sukidi mengaku mengetahui secara detail buku apa yang disita petugas dari rumah terduga teroris itu.
Di sisi lain, petugas Koramil Karangjati, Serma Agus Joko Santoso mengatakan, penggeledahan yang dilakukan tim Densus 88 itu guna melakukan pengembangan atas penangkapan Sugiyono di Purwodadi, Senin 30 Januari 2017 kemarin.(ivi)