FaktualNews.co

Sebelum Bertolak Ke Sumatera, Jasad Tan Malaka Akan Singgah di Ponpes Tebuireng

Nasional     Dibaca : 1436 kali Penulis:
Sebelum Bertolak Ke Sumatera, Jasad Tan Malaka Akan Singgah di Ponpes Tebuireng
Tan Malaka.internet

Tan Malaka.internet

SURABAYA, FaktualNews.co – Tim delegasi dan keluarga Ibrahim Datuk Tan Malaka bersikukuh tetap membawa pulang jenazah dari lereng Gunung Wilis Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Bahkan, direncanakan, jasad Tan akan singgah di Ponpes Tebuireng, Jombang Jawa Timur, sebelum diterbangkan ke Nagari Pandam Gadang Suliki Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Di Ponpes Tebu Ireng Jombang, rencananya ribuan santri dan pengasuh ponpes akan menyambut kedatangan jenazah Tan Malaka dengan doa tahlil bersama.

Namun, sebelum dibawa ke Ponpes Tebuireng, doa bersama sekaligus memperingati Haul Tan Malaka akan digelar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada malam harinya. Terkait itu kata Habib Monti tim delegasi  tengah bermusyawarah dengan pengurus Ponpes Lirboyo.

Pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Abdul Muid atau Gus Muid  mengatakan masih berdiskusi dengan pengurus ponpes dan pemerhati Tan Malaka terkait Haul Tan Malaka yang akan berlangsung di Ponpes Lirboyo. Dia membenarkan bahwa rencanaya Haul Tan Malaka akan digelar di Ponpes Lirboyo.

“Saat ini masih kita diskusikan, “ ujar Gus Muid, dikutip dari okezone.com, Rabu (01/2/2017).

Selain itu, tim delegasi penjemput jenazah juga akan membawa jasad Pahlawan Kemerdekaan Nasional itu  juga akan dibawa ke Kantor Gubernur Jawa Timur.

“Selepas dari kantor Gubernur Jawa Timur jasad akan langsung kita bawa ke bandara Juanda untuk langsung diterbangkang ke Sumatera,“ ujar Habib Monti selaku anggota tim delegasi pemindahan jenazah Tan Malaka.

Usai dari Jombang, lanjut Habib Monti rombongan akan meneruskan perjalanan menuju Surabaya. Pelepasan jenazah Tan Malaka akan berlangsung di Kantor Gubernur Jawa Timur.

“Pada  pagi harinya (22/2) tim delegasi akan langsung melanjutkan perjalanan darat,“ paparnya.

Menurut Habib, mereka tidak mempersoalkan sikap Pemerintah Kabupaten Kediri yang masih sibuk memperdebatkan keaslian jasad Tan Malaka. Rencana penjemputan jenazah Tan akan berlangsung mulai 21 Februari 2017 mendatang.

Habib Monti menegaskan bahwa sikap Pemkab Kediri yang masih meragukan keaslian jasad Tan Malaka tidak akan mempengaruhi keyakinan keluarga Tan Malaka dan masyarakat Sumatera Barat.

Keluarga dan masyarakat minang tetap mempercayai hasil riset sejarahwan Belanda Harry A Poeze yang menelan waktu hingga 30 tahun.

Riset Harry Poeze dalam melacak jejak Tan Malaka memiliki dasar empiris yang kukuh. Karenanya kalaupun nanti ada sesuatu hal yang membuat tidak bisa membawa seluruh kerangka jenazah, tim delegasi penjemputan cukup membawa sekepal tanah kubur Tan Malaka.

“Intinya kami ingin hubungan dengan Pemkab Kediri tetap berjalan baik. Sebab pemindahan makam ini didasari niat yang tulus dari keluarga almarhum,“ pungkasnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Sugeng Waluyo tidak bersedia memberikan keterangan terkait rencana pemindahan makam Tan Malaka. Sugeng mengaku tengah berada di Kementerian Sosial Jakarta.

“Silahkan hubungi Kominfo saja,“ ujarnya singkat. Sebelumnya dinas sosial Kabupaten Kediri meminta dilakukan tes DNA ulang atas jasad yang diduga Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen.

Hasil tes DNA bertujuan untuk menentukan langkah penyelamatan jasad Tan Malaka. Jika hasil tes DNA benar pemkab Kediri akan melakukan pemugaran makam. Disisi lain ada informasi berbeda yang menyebutkan makam Tan Malaka berada di Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. “Karenanya perlu adanya tes DNA lagi,“ ujarnya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri Krisna Setiawan belum bisa dikonfirmasi.

Sementara seperti diketahui dari 12 poin tes DNA pada serpihan tulang dan gigi jenazah yang diduga sebagai Tan Malaka, 9 poin diantaranya identik. Berdasar keterangan medis itu keluarga meyakini jasad yang bersemayam di Desa Selopanggung adalah Tan Malaka. Tes DNA dilakukan bersamaan dengan pembongkaran jenazah sekitar tahun 2009 lalu.(ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin