Trenggalek, Faktualnews.co – Sebuah Arca dan sejumlah bebatuan diduga peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan Mashudi, warga Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (1/2). Benda purbakala itu ditemukan saat menggali ladang untuk kolam lele.
“Kemarin itu saya bersama istri rencanaya mau membuat kolam lele di belakang rumah, namun saat menggali sekitar kedalam 30 sentimeter cangkul saya membentur batu dan ternyata arca ini,” kata Mashudi kepada detikcom, Rabu (1/2/2017).
Saat pertama kali ditemukan, arca yang memiliki tinggi 54 sentimeter ini dalam posisi tengkurap dan tertutup oleh beberapa batu lain. Penasaran dengan keberadaan benda itu, akhirnya ia melakukan penggalian lagi hingga menemukan dua potongan arca yang saling terkait.
Awalnya, Mashudi mengaku tidak menyangka jika batu tersebut merupakan arca, karena selama ini di warga di sekitar rumahnya tidak pernah ada yang menemukan benda sejenis. “Yang ada itu batu yang bentuknya hampir persegi, tapi itu ada kaitannya dengan ini atau tidak saya tidak tahu,” ujarnya.
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
BACA JUGA :
[/box]
Temuan arca tersebut, kini menjadi perhatian masyarakat, puluhan warga yang penasaran beramai-ramai mendatangi rumah Mashudi untuk menyaksikan langsung arca dan beberapa batu yang lain.
Sementara itu Kasi Pelestrian Budaya dan Sejarah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Agus Prasmono menjelaskan, dari analisa awal, patung yang ditemukan Mashudi tersebut merupakan arca Siwa.
“Benda ini kemungkinan adalah peninggalan Kerajaan Majapahit, karena di sekitar wilayah Trenggalek juga banyak ditemukan benda-benda sejenis dari era yang sama,” terangnya.
Rencananya, untuk mengetahui secara pasti asal usul arca tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi Yogjakarta serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto guna dilakukan penelitian lebih lanjut.
“Untuk sementara arca masih disimpan oleh Pak Mashudi, nanti selanjtnya akan ada tindak lanjut dari pemerintah dan instansi yang berwenang,” ujarnya saat meninjau lokasi penemuan. (dtk/oza)