Astagfirullah…Berdalih Hypersex, Seorang Suami Warga Demak Surabaya Tega Jual Istri Lewat Facebook
Ilustrasi
SURABAYA, FaktualNews.co – Alih-alih memenuhi hasrat sang istri yang memiliki kelainan seks, seorang pria justru menjual istrinya ke lelaki hidung belang melalui media sosial facebook. Choiron (38) warga Jl Demak Surabaya akhirnya dibekuk polisi usai menjual istrinya, WN (30) kepada teman Choiron sendiri, Sugianto (30) warga Bakung, Balongbendo Sidoarjo.
Sekali kencan dengan WN, Choiron memasang tarif Rp 500 ribu. Setelah kencan pertama dengan Sugianto, mereka bertiga justru bersepakat melakukan hubungan badan bertiga (threesome). Saat itu, pasutri Choiron dan WN tidak mengenakan tarif ke Sugianto.
“Setelah itu, tersangka Choiron meminta ke Sugianto supaya mencarikan tamu laki-laki dengan tujuan melakukan hubungan badan ramai-ramai. Selanjutnya, korban ditawarkan lewat grup facebook,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga kepada awak media.
Menurut Shinto, Sugianto menawarkan korban di facebook dengan harga Rp 500.000 sekali kencan. Dalam penawaran melalui facebook, korban bisa dibooking hanya untuk melayani threesome atau hubungan badan ramai-ramai.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya melakukan penggerebekan Choiron, Sugianto, WN dan seorang pria hidung belang di Hotel Biru Jl Mastrip Surabaya.
“Saat kami melakukan penggerebekan, ada empat orang yang ada di kamar. Mereka berempat melakukan seks ramai-ramai atau disebut gangbang,” ucap Shinto dilansir tribunnews, kamis (2/2/2017).
Kepada penyidik, Choiron mengaku sudah tiga kali menjual istrinya kepada pria hidung belang. Awalnya, dia tidak ada niatan menjual istrinya, tapi istrinya memiliki kelainan seks yakni hyperseks.
“Saya juga memiliki fantasi seks yang berbeda. Saya juga terpengaruh setelah lihat film porno, tapi istri mengaku tidak puas. Sehingga saya minta bantuan teman (Sugianto) untuk mencarikan tamu dan bisa berhubungan ramai-ramai,” tutur Choiron.
