FaktualNews.co

Gedung TK di Ngawi Ambruk, Belasan Siswa dan Guru Luka-Luka

Peristiwa     Dibaca : 1828 kali Penulis:
Gedung TK di Ngawi Ambruk, Belasan Siswa dan Guru Luka-Luka
Ilustrasi

Ilustrasi

NGAWI, FaktualNews.co – Gedung sekolah taman kanak-kanak (TK) PKK Kedungputri III di Dusun Kesongo, RT 06/RW 04, Desa Kedungptri, Kecamatan Paron, Ngawi, ambruk dan menimpa belasan murid yang lagi belajar di ruang kelas. Akibatnya, sebanyak 13 murid dan 2 guru kelas mengalami luka-luka.

Kejadian ambruknya gedung TK ini berlangsung cukup cepat tanpa disertai peristiwa yang lain. Saat proses belajar mengajar berlangsung, terdapat 17 murid serta 4 guru kelas dengan materi pelajaran tentang pembuatan jus buah naga.

“Saya tidak ingat persis, kejadiannya begitu cepat, ada suara seperti benda patah dan tiba-tiba gedung langsung roboh menimpa semua anak dan guru didalam kelas,” terang Umi Wiyanti guru kelas TK PKK Kedungputri III, Kamis (2/2) dikutip siagangawi.. Beruntung berkat kesigapan masyarakat disekitar gedung yang ambruk bias segera mengevakuasi para korban. Seluruh korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat dan sebagian dirujuk langsung ke RSUD Ngawi.

Petugas kepolisian sendiri segera mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan penyelidikan. “Penyebab ambruknya gedung TK masih kami lakukan penyelidikan secara mendalam. Kami tidak bisa berandai-andai untuk masalah penyebabnya yang terpenting adalah melakukan pertolongan kepada korban-korbanya,” tegas Kapolsek Paron AKP I Wayan Murtika.

Sementara itu, belasan siswa yang menjadi korban ambruknya gedung terus menangis ketika tim medis rumah sakit mengobatinya. “Iya dik, jangan menangis. Tidak apa-apa kok,”kata salah satu tim medis yang berusaha menenangkan korban.

Camat Paron, Setyono, mengatakan, pasca kejadian tadi pagi pihaknya terus memantau perkembangan dari korban yang luka baik murid dan guru. Dia mengatakan belum mengambil tindakan terkait penyebab ambruknya gedung sekolah.

“Saya belum mengambil kesimpulan tentang penyebab pasti ambruknya gedung TK yang dibangun sekitar tahun 2008 itu. Mengingat konsentrasi dari berbagai pihak masih diarahkan ke perawatan korban baik yang rawat inap maupun yang diperbolehkan pulang,” ujarnya

Dia mengatakan akan memperhatikan semua korban terlebih mayoritas dari kejadian itu adalah bocah. Dia mengaku menjaga jangan sampai mereka mengalami trauma yang berlebihan. “Maka akan segera dilakukan langkah-langkah berikutnya dan mengenai relokasi TK itu sendiri tetap kami bicarakan dengan pihak desa,” jelas Setiyono.(sng/bjc/san)

Berikut data korban ambruknya gedung TK PKK Kedungputri III:

Dirawat bidan Desa Kedungputri
– Anggun, luka robek di kepala belakang mendapat 3 jahitan.
– Zaky, Luka ringan lecet di dagu
– Pambayun, luka lecet di bawah hidung
Ketiga korban diperbolehkan pulang ke rumah masing masing

Dirawat di Puskesmas Widodaren
– Nur Diati (Guru Tk) luka robek di bagian kepala atas, dan memar di bahu
– Adelia Eka Purwanti, luka lecet di tangan kanan
– Nurin Ratika Zaidah, luka memar di bawah lutut
– Iqbal saputra, luka dagu robek, lecet pelipis kiri, kepala atas memar.
– Zahra, luka robek kepala dan mendapat 10 jahitan (Permohonan pihak keluarga akan di rujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi)
– Citra, Lecet dahi dan memar bahu kiri
– Satrio, luka bengkak pergelangan tangan kiri, bibir bawah robek, kepala belakang lecet, siku kanan lecet

Dirawat di Nichi Astria Bidan Desa Kayut, Kecamatan Gerih
– Umi wijayanti (guru TK), luka robek di kepala kiri dan mendapat 2 jahitan
– Abit, luka lecet di tangan kiri
– Zaila, luka lecat di tangan kanan
Ketiga korban sudah diperbolehkan pulang

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto