“Selerek” Tenggelam di Selat Situbondo-Madura, Satu Nelayan Hilang

Foto : Detik.com

SITUBONDO, Faktualnews.co – Sebuah Selerek (Kapal Motor) bernama “Anugerah” tenggelam setelah dihantam ombak besar di Selat Situbondo-Madura. Dari 15 nelayan yang ada di kapal tersebut satu diantaranya belum ditemukan (hilang).

Sedangkan 14 nelayan lainnya bias diselamatkan. Seluruh nelayan tersebut berasal dari Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Saat kapal karam, sebanyak 15 nelayan langsung ikut tercebur ke laut. Sekitar 3 jam mereka terombang-ambing di tengah laut, sebelum akhirnya ditemukan nelayan asal Besuki, Situbondo.

Keempat belas nelayan itu berhasil diselamatkan nelayan Besuki yang sedang melaut. Mereka langsung dievakuasi ke atas perahu dan dibawa ke pesisir Pantai Besuki. Sementara 1 ABK lainnya bernama Fendi (30) warga Kalibuntu, Kraksaan, Probolinggo, hingga kini masih hilang.

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

BACA JUGA :

• Kapal TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap TNI-AL, Temukan Sabu

[/box]

“Ada satu nelayan yang dikabarkan hilang. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian. Satu unit perahu karet milik BPBD sekarang sudah disiapkan di pesisir Besuki,” kata Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan bencana Daerah) Kabupaten Situbondo seperti dilansir Detik.com, Kamis (2/2).

Insiden yang menimpa kapal motor nelayan bernama ‘Anugerah’ itu terjadi diperkirakan 1,5 mil dari Pantai Besuki, sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (1/2) malam. Saat kejadian, kapal motor milik Bahran itu membawa 15 ABK seluruhnya nelayan asal Kraksaan, Probolinggo. Kapal motor ini karam setelah dihantam ombak dari arah belakang.

Tak ayal, sebanyak 15 ABK langsung tercebur ke laut. Mereka berusaha meraih dan berpegangan ke benda-benda terapung yang ditemukan di sekitar kapal motor yang tenggelam. Setelah hampir 3 jam mereka terombang-ambing di tengah laut, ada dua perahu motor nelayan Besuki melintas dan menemukan mereka, sekitar pukul 24.00 WIB.

Sebanyak 14 ABK langsung dievakuasi dengan dinaikkan ke atas perahu motor. Rinciannya, 13 ABK dievakuasi ke atas perahu motor bernama ‘Mampu-3’ milik H Solihin dan 1 ABK lagi dievakuasi ke atas perahu motor bernama ‘Barokah’ milik Pak Jadi. Sementara 1 ABK lainnya bernama Fendi, hingga kini belum ditemukan.

“Sebanyak 14 ABK sudah berhasil dievakuasi nelayan sini. Mereka langsung dibawa ke sini, semuanya selamat. Baru saja dijemput oleh keluarganya. Tinggal satu orang yang hilang,” tandas Kepala Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Sudarsono, di TPI Pesisir Besuki. (dtk/oza)