Nyaris Jebol, Tanggul Kali Konto Ditambal Pakai Sak
Anggota TNI, Polri, pemerintah desa dan BPBD Jombang bahu membahu menambal tanggul sungai konto yang nyaris jebol tergerus arus sungai.faktualnews/Rony Suhartomo.
JOMBANG, FaktualNews.co – Cuaca ekstrem yang menerjang wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur akhir-akhir ini, membuat tanggul sungai Konto di Desa Desa Gondangmanis dan Desa Pucangsimo Kecamatan Bandar Kedungmulyo nyaris jebol.
Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul itu, ratusan petugas gabungan dari TNI, Polri, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, serta perangkat desa setempat, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, melakukan penguatan tanggul. Mereka menambal badan tanggul yang hilang dengan sak berisi pasir.
”Hari ini sekitar 155 petugas gabungan melakukan upaya penguatan tanggul. Namun sifatnya masih sementara saja agar tidak jebol,” kata Danramil Perak Kapten Inf Pujiono kepada wartawan di lokasi, Jumat (03/2/2017).
Penguatan dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, di sisi utara maupun selatan tanggul, terdapat lahan pertanian dan juga pemukiman warga. Walhasil jika penanganan terlambat, tak menutup kemungkinan tanggul jebol dan terjadi banjir.
”Jika sampai jebol, sawah dan pemukiman warga bisa tergenang banjir. Sekali lagi kami hanya bisa melakukan pencegahan,” imbuh Pujiono.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Nur Huda menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Kediri terkait dengan kodisi sungai Konto ini.
”Sudah pernah disurvei oleh pihak sana (BBWS Brantas Kediri). Namun belum ada tindakan,” ungkapnya.
Maka itu, pihaknya menggandeng TNI, Polri dan Perangkat Desa guna bahu membahu menangani tanggul sungai Konto yang kini kritis. Pihaknya sudah menyiapkan 3.000 sak berisi pasir untuk penguatan tanggul sungai Konto ini.
”3.000 sak yang dipasang hari ini kami siapkan untuk penanganan darurat. Besok Senin (6/2), saya ke Surabaya untuk rapat bersama Pemprov Jatim serta BBWS membahas tanggul Sungai Konto dan beberapa tanggul kritis lainnya,” pungkasnya
Pengamatan di lokasi, kondisi tanggul yang terkikis di dua sisi hampir mencapai 1 kilometer. Bahkan sebuah jembatan sebagai jalur alternatif penghubung dua desa juga telah roboh beberapa waktu lalu lantaran tiang penyangga jembatan nyaris amblas terbawa arus sungai.(on/ivi)
