Peristiwa

Warga Tanam Pisang Di Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Kertosono-Mojokerto

Warga Desa Kedung Mlati, Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/2/2017), menanami jalan yang rusak dengan pohon pisang, akibat proyek tol Kertosono-Mojokerto. FaktualNews.co/Arief/

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Kedung Mlati, Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kesal dengan kondisi jalan desa yang rusak dan berlumpur akibat proyek pembangunan jalan tol Kertosono-Mojokerto.

Sebagai tanda protes kepada pihak pelaksana proyek jalan tol tersebut, masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak. “Kami kesal dengan pihak pelaksana proyek jalan tol ini, yaitu PT MHI mereka tidak mempedulikan dampak jalan dan lingkungan sekitar yang menjadi rusak akibat sering dilalui kendaraan berat,” kata salah satu warga desa Kedung Mlati, Maliki kepada FaktualNews.co, Sabtu (4/2/2017).

Maliki melanjutkan, bahwa warga sudah berada pada titik jenuh, resah dengan kondisi jalan yang rusak parah akibat sering dilalui truk-truk dan alat berat. “Mereka tidak peduli dengan kondisi jalan yang rusak ini, kami sering meminta untuk dilakukan pengecoran agar tidak berlumpur karena saat ini musim hujan tapi kenyataannya mana,” tegasnya.

Dirinya menuturkan, masyarakat sebenarnya mendukung pengerjaan proyek tol Kertosono-Mojokerto tersebut karena merupakan proyek nasional dan menujukan peningkatan ekonomi. Tapi juga harus memperhatikan dampak pada lingkungan sekitar. “Pihak pelaksana tol hanya mengejar deadline, tapi tidak memperdulikan dampak kerusakan yang ditimbulkan, mereka harus bertanggung jawab,” jelas Maliki.

Maliki menyebut akibat jalan yang rusak dan berlumpur mengakibatkan banyak pengendara celaka. “Kemarin ada seorang dokter yang jatuh akibat jalan berlumpur, dan setiap hari anak-anak sekolah lewat sini. Masak setiap hari sepatu mereka mejadi kotor terkena lumpur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jika tidak ada tindak lanjut dari pihak pelaksana jalan tol untuk memperbaiki jalan desa ini. “Terpaksa kami akan melakukan demo dan menutup akses jalan yang dilewati kendaraan proyek tol. Mau gimana lagi kalau mereka gak mau tanggung jawab, sebenarnya kami ingin proyek tol berjalan dengan lancar masyarakat juga lancar,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan FaktualNews.co dilokasi, jalan yang menghubungkan Desa Kedung Mlati dengan Jombatan dan merupakan jalan alternatif menuju Kabupaten Mojokerto rusak parah, berlumpur dan licin apalagi jika hujan kondisi jalan akan semakin parah serta tidak ada penerangan.

Sementara itu, pihak PT MHI belum bisa dikonfirmasi sampai berita ini diterbitkan. Humas PT MHI saat dihubungi via telepon seluler dan pesan diaplikasi whatsapp, Sabtu (4/2/2017) tidak merespon. (rep/san)

BACA JUGA :