MALANG, FaktualNews.co – Pegiat lingkungan hidup yang tergabung dalam Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dan Jaringan Pemuda Kristen Hijau (JPKH) Jawa Timur, mengajak semua elemen kelompok dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya membuat lingkungan hidup berdaulat. Ajakan tersebut muncul dalam diskusi yang digelar di Wisma Kalimetro, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (6/2/2017).
Forum diskusi itu sengaja digelar guna mengkonsolidasikan dan menyosialsiasikan elemen masyarakat tentang perlunya kedaulatan dalam hal lingkungan hidup. “Menjadi penting untuk kami konsen untuk menegakkan Sumber Daya Alam (SDA) karena ini adalah masalah mendasar karena terkait dengan kelangsungan dan keberlanjutan kehidupan kita,” kata Aktivis NU dan Islam Bergerak, Roy Murtadho melalui rilis yang diterima FaktualNews.co.
Gus Roy melanjutkan, bahwa banyak sekali masalah SDA di Indonesia sehingga menimbulkan permasalahan – permasalahan seperti yang kita temui kemiskinan, kelaparan, kesenjangan, kebodohan dan lainnya.
“Kami megundang seluruh elemen dan kelompok masyarakat untuk membuka dialog antar iman. Kami berharap dialog ini tidak berhenti pada dialog dan pewacanaan namun dilanjutkan dalam kerja – kerja kongkret mendampingi masyarakat dan menegakkan kedaulatan SDA,” ungkapnya.
Dirinya berharap langkah ini nantinya bisa konsisten, istiqomah, dan tentunya membangun kesadaran bersama bahwa hari ini kita terlenakan situasi dan kondisi yang ada. “Secara sederhana saya berharap gerakan ini bisa istiqomah dan masyarakat sadar akan pentingnya kedaulatan SDA untuk keberlangsungan hidup,” pungkas Gus Roy.
Sementara itu, penggagas jaringan Pemuda Kristen Hijau Andreas Kristianto mendorong supaya setiap pemuda Kristen, memiliki kiprah tentang perjuangan didalam pembelaan lingkungan.
“Manusia punya mandat dari Tuhan untuk menjaga bumi karena bumi adalah rumah bersama seluruh ciptaan,” jelas Andreas yang juga aktif di gerakan pluralisme dan oikumene.
Disisi lain, Jaringan Pemuda Kristen Hijau Daniel Sihombing menambahkan, gerakan melalui kelompok masyarakat keagamaan ini menjadi penting dan diperlukan karena pemuda Kristen harus menghayati keimanannya tidak melarikan diri dari dunia, namun terjun langsung ke masyarakat untuk kepentingan masyarakat disekitarnya.
“Karena lingkungan adalah ruang hidup bagi seluruh makhluk di bumi ini, oleh karenannya kita harus mempertahankannya,” ujarnya. (rep/wat)