FaktualNews.co

Terbelit Hutang Piutang, SDN Billapora Rebba Sumenep Disegel Warga

Nasional     Dibaca : 1515 kali Penulis:
Terbelit Hutang Piutang, SDN Billapora Rebba Sumenep Disegel Warga
Ilustrasi

Ilustrasi

 

SUMENEP, FaktualNews.co – Sejak dua hari lalu, Sekolah Dasar Negeri (SDN II) Billapora Rebba, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura disegel warga. Karena terbelit hutang piutang, akibatnya 30 siswanya kini terpaksa mendapatkan proses belajar mengajar di balai desa setempat.

Dilansir dari tribunnews.com, penjaga sekolah Ramli mengatakan, pada tahun tahun 2016 lalu, SDN II Billapora Rebba, menerima bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 221.988.000, untuk rehap tiga ruang kelas belajar. Namun dalam perjalanannya, dana rehab tersebut diduga tidak cukup dan meminjam ke warga setempat.

“Sekolah ini punya tanggungan hutang, yang totalnya mencapai sekitar 35 Juta. Dan masih tanggung jawab pihak kepala sekolah,” ujar Ramli.

Ia menegaskan, adanya hutang itu, menurut Ramli berawal dari perintah kepala sekolah kepada Ramli penjaga sekolah yang masih sukwan itu, bahwa ia disuruh mencari uang pinjaman terlebih dahulu, dan dijanjikan oleh kepala sekolah akan dibayar kalau sudah termin ketiga cair.

“Hutang sekolah, diantaranya Rp 20 juta tunggakan pembayaran kayu, dan Rp 15 juta itu hutang ke saya dan saya pinjamkan ke saudara saya. Tapi sampai saat ini belum dibayar,” tegasnya.

Ramli mengaku kebingungan ketika termin ketiga cair dan diterima oleh kepala sekolah, lalu kemudian kepala sekolah mengaku tidak tahu menahu dengan hutang yang telah dipakai untuk keperluan rehap sekolah.

Sementara itu, Kepala sekolah SDN II Bilapora Rebba, Sri Handayani mengaku bingung dengan penyegalan sekolah. Bahkan ia pun tidak mengakui kalau untuk pembangunan rehab sekolahnya meminjam ke warga setempat.

“Kami tidak merasa kalau lembaga sekolah kami punya hutang. Dan saya tidak pernah menyuruk hutang atau meminjam ke orang,” kilah Sri.

Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Lenteng, Moh Ridwan, mengakui kalau ada penyegelan SDN II Desa Billapora Rebba, karena dikabarkan adanya hutang piutang yang belum diselesaikan.

“Penyegelan itu sudah kami sudah laporkan ke Dinas Pendidikan Sumenep. Masalah hutang piutang itu kami tidak pernah tahu, dan yang penting bagi saya sekolah tidak boleh disegel agar siswa bisa belajar dengan tenang,” kata Ridwan. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
tribunews.com
Tags