MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah pemuda menggelar aksi semprot jalan nasional yang berlubang di Kabupaten Mojokerto, Minggu (12/2/2017). Langkah ini dimabil sebagai bentuk keprihatinan kalangan pemuda terhadap kondisi jalan yang penuh dengan jeglongan.
Tak pelak banyak pengendara terlibat kecelakaan akibat jeglongan saat melintas di sepanjang jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Jombang tersebut. Bahkan belasan pengendara tewas kecelakaan akibat jalan berlubang.
Dalam pantauan FaktualNews, satu persatu lubang jalan ditandai dengan cat seprot warna putih. “Hari ini kita melakukan aksi semprot lubang di jalan nasional ini. Tujuannya untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan agar tidak terperosok ke lubang dan mengalami kecelakaan,” kata Koordinator aksi, Musa Abdul (22), Minggu (12/2/2017).
Musa menjelaskan, ada sekitar 2.000 lebih lubang jalan yang ditandai menggunakan cat semprot. Menurutnya, ia bersma teman-temannya memilih cat semprot warna putih juga bukan tanpa alasan. Hal itu dilakukan, agar saat malam hari, tanda tersebut terlihat oleh pengguna jalan.
“Sudah banyak pengendara motor yang menjadi korban karena banyak lubang di jalan nasional ini. Maka itu, kita melakukan aksi semprot lubang jalan ini. Panjang jalan yang kita semprot sekitar 40 kilometer, mulai perbatasan Sidoarjo-Mojokerto hingga perbatasan Jombang,” tambahnya.
Pemuda asal Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto itu mengaku, cat semprot yang digunakan untuk menandai lubang di jalan utama ini, berasal dari patungan yang dikumpulkan dari para penghuni grup facebook “Info Lantas Mojokerto”. Mereka mengaku prihatin dengan banyaknya korban kecelakaan di jalur nasional itu.
“Setiap hari kami selalu mendapat informasi tentang kecelakaan di jalan ini. Rata-rata karena terperosok ke lubang. Maka itu, kami melakukan aksi ini untuk membantu para pengguna jalan,” paparnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ramadhan Nasution mendukung aksi semprot lubang di jalan nasional itu. Menurutnya, selama ini lubang di jalan utama itu memang menjadi penyumbang terbesar penyebab angka kecelakaan di Mojokerto.
“Sepanjang Januari 2017, ada 97 peristiwa kecelakaan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, sebanyak 18 pengguna jalan meninggal. Penyebab paling dominan adalah jalan rusak dan kelalaian pengendara,” tandasnya. (vin/oza)
[box type=”shadow” ]
[/box]