Peristiwa

Isi Surat Wasiat Sepasang Kekasih Yang Bunuh Diri Di Malam Valentine

ilustrasi

BALI, FaktualNews.co – Sepasang kekasih, I Nengah Asih (38) warga Banjar Bayung Gede desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli, dan Ni Ketut Pratiwi (18) warga Banjar Pludu Desa adat Bayung Gede, Kintamani, Bangli, meninggalkan cerita pilu.

Hanya karena kisah cintanya yang tak direstui, keduanya memilih mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke Danau Batur. Tragisnya, sejoli ini terjun ke Danau Batur dalam kondisi mengikatkan diri menggunakan selendang hijau sebagai bukti cinta.

Pasca kejadian, pihak keluarga menemukan surat berbahasa Bali yang sepertinya sengaja di tulis dan ditinggalkan di dalam mobil Nengah Asih. Surat tersebut berisi curhatan hati Neng Asih. Berikut isi surat wasiat itu yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti dilansir dari tribunnews.

“Bli, saya tidak pernah mencarikan bli hal yang tidak-tidak (Saya tidak pernah mencarikan Bli guna-guna). Saya memang suka dengan, bli. Saya tidak berniat untuk merendahkan keluargamu, Bli. Saya meminta maaf pada keluargamu jika memang saya memiliki kesalahan.”

Seperti diketahui, Pengunjung Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali digegerkan dengan penemuan dua mayat yang mengapung, Senin 13 Februari 2017 malam. Belakangan diketahui, kedua mayat tersebut merupakan sepasang kekasih.

BACA JUGA

Jasad pasangan kekasih itu yakni I Nengah Asih (38) dan Ni Ketut Pratiwi (18). Tubuh sepasang kekasih ini ditemukan dalam kondisi terikat selendang berwarna hijau. Diduga, pasangan ini nekat bunuh diri karena hubungan mereka tak direstui orangtua.

“Diduga bunuh diri karena hubungan mereka tidak direstui keluarga laki-laki. Karena yang laki ini sudah punya istri, sementara Ni Ketut Pratiwi ini masih pelajar,” kata Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny Kusprihandoyo, Selasa (14/2/2017).

Kapolres menjelaskan, dari informasi yang dikantongi pihaknya, sebelum peristiwa itu, I Nengah Asih sempat mengirim pesan singkat (SMS) sekira pukul 06.00 Wita. I Nengah meminta saksi, Ni Wayan Sutri, mengambil mobilnya di Dermaga Kedisan, Danau Batur.

I Komo yang mengikuti permintaan Ni Wayan Sutri, menemukan mobil Daihatsu Taft GT DK 699 CN milik I Nengah Asih, terpakir di sekitaran dermaga dan tidak terkunci. Dalam mobil tersebut ditemukan 2 handpone dan surat wasiat.(ivi)