Peristiwa

Usai Memakan Korban, Portal Tiang Jembatan Disidak

Warga sekitar jembatan melakukan protes.
Foto : Faishol/FaktualNews

LAMONGAN, Faktualnews.co – Portal tiang pembatas kendaraan besar di jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Gresik tidak dilengkapi tanda untuk memudahkan pengendara mengetahui keberadaaanya. Akibatnya, Yusuf, warga Dusun Glogok, Desa Sumberwudi, Kecamatan Karangasem saat melintas di jembatan menabrak tiang portal yang tak terlihat hingga meninggal dunia, Jumat (10/2/2017) lalu.

Merespon persoalan tersebut, Bupati Lamongan bersama jajaran SKPD Lamongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi jembatan, Kamis (16/2/2017). “Korban tergeletak ditengah jalan diantara tiang pembatas jembatan karena kurangnya penerangan pada pukul 08.00 malam,” kata Ajik warga Desa Paciran salah satu saksi mata.

Saat konfirmasi terkait kejadian tersebut, Unit Laka Lantas Polres Lamongan menyatakan tidak ada laporan. “Peristiwa tersebut mungkin terjadi di wilayah Karangcangkring, Kabupaten Gresik.” Ujar salah satu petugas jaga Unit Laka Satlantas Polres Lamongan.

Lebih jauh petugas menerangkan, jika terbukti kecelakaan itu akibat tidak ada penanda di portal jembata, pemasang bisa saja ditetapkan tersangka. “Pihak pemasang portal bisa dijadikan tersangka jika tidak dipasang penerangan dan tidak ada stiker bercahaya sebagai tanda adanya tiang ditengah jalan,” terang petugas Polantas Polres Lamongan.

Usai kejadian maut yang menjadi bahan pembicaraan di media sosial facebook, keesokan harinya pihak Dinas Perhubungan langsung memasang stiker cahaya sebagai tanda adanya portal yang sebelumnya hanya dicat putih biru saja.

Bupati beserta jajarannya meninjau langsung portal di sisi jembatan yang ada di Lamongan agar kendaraan yang bertonase besar tidak melewati jembatan rusak tersebut.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan kepada Faktualnews.co mengatakan, kabar yang menjadi viral di medsos dengan menyebut bahwa jembatan di Karanggeneng diketahui berlubang. Kini sudah diambil tindakan oleh dinas terkait, yaitu Dinas Perhubungan Lamongan dengan menutup lubang tersebut menggunakan plat besi.

Namun, kata Agus, tindakan ini merupakan jangka pendek saja untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. “Dinas Perhubungan sudah menutup lubang di jembatan tersebut sebagai tindakan preventif dan jangka pendek,” terangnya.

Warga berharap rusaknya jembatan penghubung Lamongan Gresik tersebut segera diperbaiki. Supaya warga tidak khawatir saat melintas dan merasa aman. (sol/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]