Curah Hujan Tinggi, Banjir dan Tanah Longsor Ancam Warga Jombang
Seorang warga tertidur di teras rumahnya yang terendam air banjir di Desa Curahmalang, Sumobito, Jombang, Jawa Timur, Senin (30/1). dok.FaktualNews.co/Arief
JOMBANG, FaktualNews.co – Tingginya intensitas hujan yang melanda kawasan Jombang akhir-akhir ini, menjadi kekuatiran tersendiri. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jombang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
“Warga yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar lebih waspada akan bencana banjir karena curah hujan masih tinggi hingga akhir Februari dan diprediksi musim hujan baru akan berakhir april,” ujar Kepala BPBD Jombang, Nur Huda kepada wartawan Jumat (17/2/2017). Menurut Nur Huda, beberapa DAS yang harus diwaspadai antara lain Sungai Gunting, Pancer, dan Sungai Catakbanteng yang melintas di Kecamatan Mojowarno, Mojoagung dan Sumobito.
Nur Huda menjelaskan, apabila hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur kawasan hulu ketiga sungai tersebut, dipastikan beberapa desa akan terendam banjir, terutama di Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung dan beberapa desa di Kecamatan Mojowarno. Selain itu, masyarakat jika diminta waspada terhadap angin puting beliung. Karena angin puting beliung dapat terjadi sewaktu-waktu dan di mana saja.
Utamanya, di Kawasan permukiman yang berbatasan dengan daerah lapang. Jika sudah terlihat angin kencang dan awan hitam pekat, kemungkinan akan terjadi angin puting beliung. Untuk daerah rawan longsor, sambung Nurhuda, terletak di Kecamatan Bareng dan Kecamatan Wonosalam, karena tempat tersebut terletak di lereng Gunung Anjasmoro dan wilayah perbukitan gunung Arjuno.(ony/san)
