NGANJUK, FaktualNews.co – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lestari Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu dari 30 Sekolah yang memiliki segudang prestasi. Namun, hal itu bertolak belakang dengan sarana prasarana belajar mengajar yang ada.
Sekolah yang terletak di Jalan PG Lestari, Desa Lestari Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk ini kondisi bangunnya sangat memperhatinkan. Beberapa bagian dinding nampak terkelupas. Kayu penyangga plafom ambrol dan patah. Kepala sekolah SDN 1 Lestari Patianrowo Sunarti ER mengatakan, bahwa bangun sekolah ini memang harus direhab.
“Jika dilihat kondisi bangunannya saat ini memang sangat tidak layak dan harus secepatnya direhab. Karena bangunan itu sudah ambruk sejak bulan Februari tahun 2016 lalu,” katanya saat dijumpai Wartawan, Jumat (17/2/2017).
Jika dilihat dari kejauhan nampak bangunan sekolah SDN 1 Lestari ini masih terlihat bagus. Namun ketika masuk ke dalam ruangan, banyak bagian bangunan yang rawan roboh. Banyak lubang yang menganga bahkan ada juga yang ambrol. Akan tetapi, ruang kelas itu masih dibuat mengajar. Serperti yang digunakan siswa kelas V.
“Itu memang sengaja kami lakukan karena tidak ada lagi ruang kelas yang bisa digunakan. Jika tidak, ditakutkan murid tidak bisa belajar karena hanya beberapa kelas yang bisa ditempati,” imbuhnya.
BACA JUGA
Menurutt Sunarti, selain tiang yang sudah keropos, beberapa bagian atap juga sudah jebol. Dikhawatirkan, jika hujan lebat ruang kelas itu akan roboh. Selain itu, bekas ambrolnya atap hanya dibiarkan dan dikaitkan dengan kayu penyangga. Ruangan itu tampak bergitu berserakan dan tidak layak untuk digunakan sebagai ruang kelas.
“Sebenernya yang parah itu ruangan kelas 1, kondisinya itu ambrol semuanya dan gak ditempati, terlebih lagi ruangan ini sudah gak layak ditempati. Saya sudah minta rehab tapi belum ditindaklanjuti sampai sekarang,” terangnya.
Ia berharap rencana rehab pada sekolah ini segera dilaksanakan. Sehingga dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, para siswa dan guru tidak perlu lagi merasa khawatir saat melaksanakan proses belajar mengajar.
“Jika mmang rencana itu benar-benar direalisasi sangat setuju sekali pastinya, semua guru pun pasti setuju. Karena memang kondisi bangunan sendiri sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
Ironisnya, kondisi Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk mengaku tidak mengetahui mengapa ruang kelas SDN 1 Lestari itu hingga kini belum juga dilakukan rehab. Suroto berdalih jika pihaknya baru saja menjabat sebagai Kasi Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
“Rencana akan dilakukan rehab itu waktu zamannya Pak Soni menjabat. Saya masih baru menjabat satu builan. Jadi entah kenapa tidak jadi dilakukan rehab sampai sekolah tersebut nyaris ambruk. Tolong kasih waktu ya mas, saya tetap akan menfasilitasi rehab sekolahan tersebut,” katanya.(Ldj)