Peristiwa

Duh! Wanita Di Samarinda Tertangkap Basah Sedang ”Three In One” di Kamar Hotel

ilustrasi

SURABAYA, FaktualNews. co – Ulah remaja saat ini memang membuat aparat geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, bukanya belajar dengan baik, malam valentine kemarin tampaknya benar-benar dijadikan sebagai ajang mesum.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Samarinda ini. Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibuat heran dengan ulah remaja di wilayah itu. Bagaimana tidak, saat melakukan razia, petugas mendapati adanya remaja yang asyik masyuk ”ngos-ngosan” di dalam kamar hotel.

Parahnya lagi, hal itu tidak dilakukan hanya dengan satu pria saja. Melainkan dengan tiga orang pria sekaligus. Praktis, itu membuat petugas penegak perda itu terheran-heran. Ketiganya pun lantas digiring petugas Satpol PP ke kantor guna dilakukan pendataan.

Dilansir dari prokal.co, razia tersebut dimulai petugas sekitar pukul 20.00 Wita malam Selasa 14 Februari 2017 lalu. Satu per satu pintu kamar hotel diketuk petugas. Penghuni kamar yang semula bersantai menikmati malam di atas ranjang sontak terperanjat kaget. Bahkan beberapa penghuni hotel kelas melati itu, bergegas menggunakan pakaian. Gugup dan panik. Itu yang dirasakan penghuni kamar kala itu.

BACA JUGA

  • Esek-esek Di Kamar Kos, 5 Pasangan Mesum DiGiring Satpol PP

Sebagian penghuni berusaha menutupi wajahnya saat disorot kamera awak media. Sejumlah Hotel, di kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Merdeka, Jalan Sentosa, Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Tekukur ini memang menjadi target petugas pada malam valentine itu.

Kepala Satpol PP Samarinda, AKBP Ruskan yang memimpin razia mulai mengetuk satu per satu pintu kamar yang dirazia. Tidak sedikit penghuni kamar yang enggan untuk membuka pintu. Alhasil, petugas terpaksa membukanya dengan kunci cadangan dari pihak hotel. Petugas pun dibuat melotot saat mendapati pasangan yang sedang tengah telanjang bulat di atas ranjang.

Bahkan, ada pasangan yang sampai menangis ketika digiring ke bus dan truk Satpol PP. Alasan yang terlontar dari pasangan bukan suami istri pun beragam. Ada yang mengaku sudah tunangan. Ada yang mengatakan menemani pacar yang sedang sakit. Bahkan ada juga yang berdalih tidak melakukan hubungan badan.

“Rata-rata yang tertangkap usianya remaja dan dewasa. Setiap kamar yang berpenghuni kami cek identitasnya. Jika ada pasangan yang bukan suami istri akan kami bawa untuk dilakukan pembinaan,” ungkap Ruskan.(ivi)