Nasional

Galang Uang Koin Untuk Bantu Perbaikan Jalan Nasional

Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Pengguna Jalan Nasional, menggelar ruwatan jalan nasional dan menggalang uang koin dari pengendara yang melintas Jalan Nasional Lamongan – Babat, Senin (20/2/2017). FaktualNews.co/Faisol/

 

LAMONGAN, FaktualNews.co – Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Pengguna Jalan Nasional, menggelar ruwatan jalan nasional dan menggalang uang koin dari pengendara yang melintas Jalan Nasional Lamongan – Babat, Senin (20/2/2017).

Uang koin yang terkumpul nantinya akan diserahkan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami bergerak menggalang uang koin aksi sedekah sosial, itu untuk sekedar membantu Pemerintah pusat agar dapat secepatnya menangani kerusakan jalan nasional,” kata korlap aksi, M Zainal Abidin, kepada awak media, Senin (20/2/2017).

Selain mengumpulkan uang receh, masyarakat menancapkan batu nisan sebagai simbol matinya hati nurani pemerintah pusat yang tidak memikirkan nasib rakyat.

Baca Juga :

[box type=”shadow” ]

[/box]
“Melalui aksi sedekah sosial ini, kami menuntut kepada pemerintah pusat untuk peduli dan benar-benar memperhatikan atas segala kerugian yang dialami masyarakat Lamongan,” ujarnya.

Tak hanya itu, mereka juga membawa tumpeng, yang selanjutnya di makan secara bersama-sama sebagai bentuk ruwatan massal atas jalan nasional. “Banyak jalan yang rusak, banyak jalan yang bolong, padahal kita sudah bayar pajak, tapi apa yang diberikan tidak sesuai,” ujar salah satu orator.

Menurut mereka, banyaknya jalan yang berlubang, menimbulkan banyak korban kecelakaan. “Harus berapa banyak korban yang tewas, harus berapa banyak nyawa yang ditumbalkan akibat jalan berlubang,” pungkas Zainal.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan, dengan adanya ratusan massa yang melakukan aksi di Jalan Nasional Lamongan – Babat, tepatnya di Desa Karanglangit, Kecamatan Turi, dan Desa Waru Kulo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

“Saya yakin pemerintah akan turun tangan untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.

Apalagi, menurutnya, tak hanya jalan nasional yang melintang di Lamongan-Babat saja yang mengalami kerusakan, tapi kerusakan juga terjadi di jalur Pantai Utara (Pantura) tepatnya di Jalan Daendles.

“Prospek pereknomian di Lamongan jadi terganggu. Perekonomian nyaris lumpuh, karena terganggu perjalanan kendaraan besar,” terangnya. (sol/rep)