Pemkab Jombang Siapkan Rp 10 Miliar, Pembebasan Lahan Sisi Utara Pembangunan Jembatan Baru Ploso
JOMBANG, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Jombang sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan baru Ploso. Dana tersebut khusus untuk pembebasan lahan yang berada di sebelah utara Sungai Brantas.
Sebelumnya, Pemkab juga sudah membebaskan lahan di sisi selatan sungai Brantas. ’’Ada anggaran Rp 10 miliar yang sudah kami siapkan untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan baru Ploso,’’ kata Kepala Dinas PU PR (Pekerjaan Umum Penataan Ruang) Kabupaten Jombang, Hari Oetomo, melalui Seretaris Dinas PU PR, Sutrisno, Senin (20/2/2017).
Menurutnya, anggaran Rp 10 miliar itu belum bisa dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pembebasan seluruh lahan yang dibutuhkan. “Kami belum tahu anggaran itu untuk pembebasan berapa bidang, sementara kita jalan dulu. Apalagi sekarang apraisal belum dilakukan,” bebernya.
Disamping itu, lanjut Sutrisno, sosialisasi kepada warga yang lahannya terdampak juga belum dilakukan. Meski begitu, awal bulan depan rencananya akan mulai dilakukan pembebasan lahan tersebut. “Kalau nggak ada gangguan secepatnya dikerjakan. Mungkin awal Maret atau April sudah ada sosialalisasi kepada warga, kapan pastinya sudah ada tim pembebasan lahan, seperti tahun lalu. Yang jelas anggaran pembebasan lahan tahun ini sudah disiapkan,’’ jelasnya.
Sebelumnya, pembebasan lahan di sisi utara Sungai Brantas menjadi tanggungjawab Pemprov Jatim. Namun demikian, kini Pemkab Jombang sudah menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk anggaran tersebut.
Rencananya, pemerintah pusat akan melanjutkan pekerjaan fisik jembatan baru Ploso pada 2018 mendatang. Warga pemilik lahan sisi utara sungai Brantas sudah siap mencari lahan pengganti sebagai tempat tinggal yang baru.
Warga terdampak terdiri dari 30 orang di sisi timur, dan 70 orang di sisi barat Jalan Raya Ploso. Meliputi pekarangan, lahan kosong, dan bangunan produktif seperti toko, klinik, bank, dan lainnya. Jembatan baru Ploso sepanjang 258 meter dan lebar 9 meter ini bakal menjadi jalur penghubung Jombang ke utara Brantas ke arah Babat. Pembebasan lahan disisi utara sungai menjadi tanggungjawab Pemprov Jawa Timur. Tepatnya di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso. Saat ini ada tiga pilar utama jembatan yang mangkrak sejak 2013 silam. (on/oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
- Benarkah Wawan yang Lompat Dari Jembatan Ploso Belum Tewas?
- Proses Pencarian Jasad Wawan, Pemuda Yang Nekad Loncat Dari Jembatan Ploso Jombang Dihentikan
- Honorer K-2 Jombang Minta DPRD jadi Mediator Sampaikan Tuntutan Kepada Bupati
- PN Jombang Diduga “Hilangkan” STNK Milik Warga Yang Terkena Tilang
[/box]