Puluhan Pramusaji Warung Kopi “Pangku” Terjaring Razia, Menangis Teringat Anak
GRESIK, FaktualNews.co – Puluhan pramusaji warung kopi seksi diamankan Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, karena tidak mempunyai kartu identitas penduduk musiman (KIPEM), Senin (20/2/2017) malam.
Razia ini digelar karena para pramusaji warung kopi tersebut diduga juga menjalani prostitusi terselubung, dilihat dari busana yang mereka pakai sangat ketat dan seksi.
“Kami gelar razia kelengkapan data KIPEM karena dikawatirkan ada transaksi seksual antara penjaga warung dengan pelanggan. Selain itu dikawatirkan ada unsur kriminalitas,” kata Nuhaedah Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Gresik, Selasa (21/2/2017).
BACA JUGA :
[box type=”shadow” ]
- Warung Remang-Remang di Gresik Diazia Satpol PP, 25 Sound System Disita
- Berpakaian Minim, 13 Pelayan Warung Remang-remang Digiring Satpol PP
[/box]
Para pramusaji ini dirazia dari warung kopi di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik dan Kebomas. Mereka diketahui berasal dari daerah luar Gresik, seperti Madura, Blitar, Bojonegoro, serta dari Banyuwangi.
Salah satu pramusaji warung kopi asal Blitar, sebut saja Ros, perempuan yang memiliki paras cantik itu mengaku kaget tiba-tiba ada razia petugas Satpol PP saat melayani tamu di warung. Karena tidak memiliki identitas musiman, ia pun diangkut ke mobil Satpol PP.
Sementara itu, pramusaji warung kopi asal madura sebut saja berinisial Ray, terus menangis selama di kantor Satpol PP, karena teringat kepada anaknya yang masih berusia lima bulan.
Selain mengangkut puluhan pramusaji cantik, Satpol PP juga mengamankan beberapa peralatan karaoke yang tidak memiliki izin serta mobil yang mengangkut minuman keras yang sedang diparkir di dekat sebuah warung pangku.
Sayangnya, setelah tiba di kantor Satpol PP, barang bukti berupa minuman keras itu hilang dan hanya tersisa beberapa botol bekas minuman. Petugas Satpol PP sempat mengintrogasi pengemudi mobil dan menanyakan raibnya miras di mobil. (Surya/BG/FN)