FaktualNews.co

Anggota BPKP Dibekuk Polres Jombang, Bikin Resah Sekolah Diduga Incar Dana BOS

Kriminal     Dibaca : 2335 kali Penulis:
Anggota BPKP Dibekuk Polres Jombang, Bikin Resah Sekolah Diduga Incar Dana BOS
Petugas saat mengamankan oknum BPKP-NKRI, Rabu (22/2/2017). Foto : R Suhartomo/Faktualnews

Petugas saat mengamankan oknum BPKP-NKRI, Rabu (22/2/2017).
Foto : R Suhartomo/Faktualnews

JOMBANG, FaktualNews.co – Salah satu anggota Badan Pemantau Korupsi Penyelenggara Negara Kesatuan Republik Indonesia (BPKP-NKRI), Suhadi MS dibekuk jajaran Polres Jombang, Rabu (22/2/2017).  Oknum ini diduga mengincar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di berbagai madrasah dan sekolah di Kabupaten Jombang.

Tak pelak sejumlah sekolah takut karena didatangi oknum berbadan jangkung tersebut. Kini, oknum tersebut masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. ”Sementara oknum tersebut kita amankan, kasusnya masih kita gelarkan,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat singkat saat dikonfirmasi terkait penangkapan oknum BPKP tersebut.

Awalnya pihak sekolah mengira oknum tersebut dari lembaga BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) untuk melakukan audit dana BOS. Ternyata dia mengaku berasal dari BPKP-NKRI Jakarta. Saat ditanya pihak sekolah, pria itu juga memberikan keterangan sebagai warga Bogor.

Dalam melakukan aksinya itu, pria tersebut datang ke sekolah menanyakan perihal dana BOS tahun 2016. Mulai dari penyerapan, nominal dana, pelaksanaan program, hingga pelaporan dana BOS. ”Mengaku sebagai tim BPKP-NKRI Jakarta, kepentingannya monitoring dana Bos,” kata Evi Fauziah, guru MTS Al-Ihsan yang sekolahnya sudah didatangi oknum BPKP tersebut.

Ia menceritakan, kedatangan oknum tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak sekolah. Bahkan saat tiba di sekolah, ia mengenakan pakaian serba resmi layaknya pejabat resmi.

Setelah bertemu pihak sekolah, oknum ini kemudian menanyakan seputar dana BOS. Selanjutnya, dia menyodorkan lembaran kertas berisikan instrumen pemantauan penerimaan dan penggunaan dana BOS sembari meminta pihak sekolah mengisinya.

Tak lama kemudian, Suhardi berpamitan hendak menuju madrasah Aliyah Al-Ihsan yang tak jauh dari lokasi gedung MTS Al-Ihsan. Hanya beberapa saat oknum tersebut kembali lagi ke MTS Al-Ihsan sambil membawa contoh instrumen pemantauan dana bos yang sudah diisi oleh MA Al-Ihsan.

“Al-hamdulillah, dana BOS kami tidak ada masalah. Semua dokumen kita lengkap, jadi tidak ada permasalahan sama sekali,” tandas Evi. (on/oza)

[box type=”shadow” ]

BACA JUGA :

[/box]

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Romza