Ansor : Ada Kesengajaan Memutar Lagu Genjer-genjer di Swalayan Tiara Ngawi, Aparat Harus Bertindak

Anggota DPRD Ngawi saat mendatangi Swalayan Tiara Ngawi, selasa (21/2).foto : Zaenal/FaktualNews

NGAWI, FaktualNews.co – Pemutaran lagu genjer-genjer di swalayan Tiara Ngawi terus berkembang. Sedianya, penyewa stand diarea swalayan yang sengaja memperdengarkan lagu yang identik dengan PKI tersebut akan dipanggil pihak kepolisian.

“Penyewa stand akan kita panggil untuk dimintai keterangan dan selanjutnya akan kita mediasi dengan Ansor,” terang AKP.Cecep Kasat Intel Polres Ngawi, selasa (21/2/2017) malam. Ditambahkan Cecep, pemutar lagu genjer-genjer berasal dari deretan stand yang disewakan manajemen Tiara.

Stand khusus penjualan alat tulis itu sendiri masih menurut Cecep, diluar wewenang manajemen Tiara. “Bukan swalayan Tiara yang memutar, tapi dari salah satu stand yang disewa oleh pihak lain,” ungkap Cecep meluruskan tentang pihak yang paling bertanggung jawab atas persoalan ini.

Terpisah, Mahsun Fuad, Ketua GP Ansor Ngawi mengaku akan bertindak tegas atas permasalahan tersebut. Menurutnya ada unsur kesengajaan pemilik stand memutar lagu yang hingga kini terus menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat ini. “File yang kami temukan, lagu genjer-genjer itu berada di file terpisah dan tersimpan sejak 2011,” tegas Mahsun.

Oleh karenanya, Mahsun menuntut agar pemilik bisa diproses secara hukum. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta agar pemilik stand membuat permintaan maaf kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di Ngawi dan dimuat dimedia massa agar diketahui khalayak ramai.

“Kita akan bertindak tegas bukan saja pada Islam radikal tetapi juga mencegah kebangkitan neo PKI serta apapun yang berbau komunis,” tukasnya. Diakuinya lagu tersebut memang memunculkan pro dan kontra. Namun lagu genjer-genjer identik sebagai lagu PKI. Guna menimbulkan keresahan dan perpecahan dimasyarakat inilah yang membuat Ansor bergerak cepat dan serius menangani permasalahan itu.

Jika tuntutan tidak segera dilaksanakan, maka Ansor akan mendesak manajemen Tiara agar memutus kontrak sewa pengusaha yang bersangkutan. “Intinya tindakan kami ini semata untuk mencegah timbulnya gejolak sosial. Kami ingin keutuhan dan kedamaian NKRI tetap terjaga,” pungkas Mahsun.(nal/san)