LAMONGAN, Faktualnews.co – Pendapatam Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tahun 2016 dari sektor pajak memenuhi target. Namun, sayangnya surplus yang dihasilkan masih sangat minim. Hanya mencapai 0,15 persen dari total target Rp 115.011 miliar.
Data yang dilansir Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lamongan menyebutkan, realisasi pajak daerah di tahun 2016 sebesar Rp 115,011 miliar. Jumlah ini lebih besar dari target yang dipasang sebanyak Rp 110,226 persen. Akan tetapi, angka tersebut hanya terpaut 5 miliar dari yang sudah dipatok.
“Sampai dengan 30 Desember 2016, realisasi PBB Pedesaan dan Perkotaan tercatat surplus 0,15 persen. Yakni dari target sebesar Rp 28 miliar, pemasukan pada kas daerah mencapai sebesar Rp 28,040 miliar,” kata Kepala Bapenda Hery Pranoto melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, rabu (22/2/2017).
Agus menjelaskan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pedesaan dan Perkotaan merupakan komponen pajak daerah yang berhasil melampaui target. Selain itu, pos, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air Tanah, dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan juga mencatatkan realisasi di atas target.
“Pajak Hiburan awal tahun ditarget sebesar Rp 3,6 miliar, terealisasi 147,83 persen menjadi sebesar Rp 5,321 miliar. Sedangkan Pajak Penerangan Jalan dari target Rp. 34,816 miliar terealisasi Rp 35,535 miliar atau sebesar 102,07 persen,” imbuhnya.
Sementara untuk Pajak Air Tanah yang ditargetkan sebesar Rp 90 juta, sampai dengan akhir tahun lalu realisasinya sebesar 338,804 miliar. Itu berarti mencapai 376,45 persen dari target yang ditetapkan.
Sedangkan komponen pajak daerah lain yang cukup tinggi realisasinya adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Pajak yang sebelumnya ditarget Rp 33 miliar ini, terealisasi sebesar 112,44 persen atau menjadi Rp. 37,103 miliar.
“Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah membayar pajaknya. Insya Allah pajak ini akan kembali lagi kepada masyarakat dalam bentuk berbagai kegiatan pembangunan,” pungkasnya.(sol/ivi)