FaktualNews.co

Hebat, Pelajar Ciptakan Pupuk Alami Dari Rumen Sapi

Pendidikan     Dibaca : 2842 kali Penulis:
Hebat, Pelajar Ciptakan Pupuk Alami Dari Rumen Sapi
Ilustrasi Pupuk Alami
Ilustrasi Pupuk Alami

Ilustrasi Pupuk Alami

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Dutengah kelangkaan pupuk di wilayah Kabupaten Jombang, siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Diwek, menciptaan pupuk alami berbahan isi kotoran pada perut hewan.

Guru pembimbing, Wulandari menjelaskan, dalam pembuatan pupuk alami yang disebutnya dengan pupuk MOLTRAG, hanya perlu biaya sekitar Rp 40 ribu, dengan rincian tetes tebu Rp 6 ribu per liter, gula Rp 9 ribu per kilogram. “Tentu saja, ini sangat menghemat jika digunakan untuk pupuk pertanian,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (23/2/2017).

Ia menuturkan, dari modal Rp 40 ribu, bisa menghasilkan sebanyak 50 liter, itu pun bisa dicampur air dengan takaran 50 liter. Dan jika digunakan untuk pemupukan di sawah, bisa memupuki tanaman sebanyak 1 hektar.

BACA JUGA :
[box type=”shadow” ]

[/box]
“Selain itu, dari hasil uji coba yang kita lakukan dengan menggunakan pupuk tersebut. Hasil pertanian akan lebih bagus dibanding pupuk kimia. Ini sudah kita lakukan pada tanaman di sekolah,” jelasnya.

Wulandari mengungkapkan cara pembuatan pupuk alami rumen atau kotoran dalam perut sapi, biasanya dari satu ekor sapi memiliki kurang lebih 15 kilogram rumen Nah, bahan tersebut kemudian dicampur dengan gula sebanyak 2 kilogram, serta 2 kilogram tetes tebu. Setelah bahan terkumpul, kemudian dimasukan ke dalam drum berukuran 50 liter.

Setelah tercampur, kemudian bahan tersebut diaduk-aduk setiap hari hingga masa fermentasi selama 1 minggu sampai 3 minggu, dan baru siap dimanfaatkan. “Lebih lama waktu permentasi lebih baik untuk hasilnya,” ujar Wulandari.

Selain itu, cara ini diyakini bisa menghemat biaya pertanian dalam penggunaan pupuk. Betapa tidak, jika dilihat dari biaya pembuatannya, hanya berkisar puluhan ribu saja. Seperti yang diceritakan Muhamad Adi Musaffah, siswa kelas 9 yang menjadi salah satu kelompok pembuat pupuk. (oni/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul