FaktualNews.co

Jubir Ormas Islam Sumenep; Kadisdik Jangan Cuci Tangan, Soal Dugaan Kristenisasi

Nasional     Dibaca : 1695 kali Penulis:
Jubir Ormas Islam Sumenep; Kadisdik Jangan Cuci Tangan, Soal Dugaan Kristenisasi
Alkitab yang ditemukan di dalam paket yang diduga untuk kegiatan kristenisasi di Sumenep.faktualnews/Panji Agira

Alkitab yang ditemukan di dalam paket yang diduga untuk kegiatan kristenisasi di Sumenep.faktualnews/Panji Agira

SUMENEP, FaktualNews.co – Tak hadirnnya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Shadik dalam pembongkaran paket berbau misionaries yang diamankan polisi mengundang pertanyaan sejumlah ormas.

Mereka pun menilai, sikap yang ditunjukkan A Shadik tak pantas dilakukan seorang pejabat daerah. Menurutnya, Kadisdik selaku pejabat tertinggi dilingkup pendidikan Kabupaten Sumenep, meski ikut bertanggungjawab atas persoalan ini.

“Kadisdik diundang dalam pembongkaran paket itu, tapi malah tidak hadir. Ingat jangan cuci tangan. Pak Sadik harus bertanggungjawab penuh karena ini urusan aqidah anak didik,” kata juru bicara gabungan ormas islam Sumenep, Anwar Luthfi dihadapan awak media, Jum’at (24/2/2017).

BACA JUGA

Sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang datang dalam pembongkaran paket kardus missionaries di Mapolres Sumenep mengaku kecewa. Lantaran, orang nomor satu di lingkungan Disdik itu tidak terlihat dalam proses pembongkaran puluhan kardus paket berbau misionaris itu.

“Bukan cuma lepas tangan, tapi mereka cuci tangan. Menurut kami sudah tidak layak jadi pimpiman,” imbuhnya.

Mestinya, lanjut Anwar, sebagai pejabat yang memiliki kewenangan penuh dalam sektor pendidikan, Shadik seharusnya menyikapi beredarnya paket yang diduga digunakan untuk misi kritenisasi itu dengan tegas. Sebab, pembagian paket tersebut telah membuat masyarakat Sumenep resah.

“Sangat disayangkan, selevel Kepala Dinas tidak hadir untuk menyaksikan pembongkaran barang bukti dan mendengarkan keluhan kami. Apalagi Disdik juga memberikan izin pembagian paket yang dikemas kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan,” paparnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep, A Shadik tak menampik ketidakhadiran dirinya pada undangan itu. Ia berdalih kegiatan itu bersamaan dengan agenda kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan. Akan tetapi, dirinya menolak saat sejumlah awak media untuk meminta klarifikasi.

“Itu sudah kemarin, tidak usahlah, saya masih sibuk,” kata Shadik saat ditemui di kantornya.(jie/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin